PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga sengaja dibakar oleh sang adik yang mengalami gangguan kejiwaan, rumah panggung yang dihuni oleh Kemas Azhari (40) dan keluarganya di Jl KH Azhari, Lr Kedukan, RT 19, RW 04, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU)-1 ludes dilahap si jago merah, Selasa (14/1) malam.

Kobaran api yang membakar habis rumah berbentuk panggung dan berkonstruksi kayu ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB yang sontak membuat heboh lantaran terjadi di lokasi padat penduduk.

BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Rumah Kayu di Palembang, Diduga Dipicu Ledakan Tabung Gas Berkali-Kali

BACA JUGA:Aktivis Soroti Kebakaran Hutan di Los Angeles Sebagai Karma Dukungan AS untuk Israel

Api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkot Palembang, Kecamatan SU-1,SU-2 dan Kertapati diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.

Sempitnya jalan menuju ke lokasi kebakaran menyulitkan petugas damkar untuk melakukan upaya pemadaman hingga akhirnya kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB berbarengan dengan turunnya hujan deras. 

Sementara, terduga pelaku berinisial Fz yang diduga membakar rumah tersebut berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Polsek SU-1, tidak ada korban jiwa akibat musibah kebakaran ini namun ditaksir kerugian materil mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Bagaimana kronologis kejadian kebakaran ini? Berdasarkan keterangan Ketua RT 19, RW 04, Kelurahan 5 Ulu, Mela (42), menyebut jika saat api berkobar terdengar suara ledakan dari dalam rumah.

Sementara, penghuni rumah bersama anggota keluarganya saat kejadian tak berada di rumah karena sedang pergi dan menginap di rumah salah seorang kerabatnya.

"Kalau informasinya rumah itu hanya dihuni oleh seorang pria yang memang mengalami gangguan kejiwaan, sementara penghuni rumah lainnya sedang menginap di rumah salah seorang kerabatnya,” ungkap Ketua RT 19, RW 04, Kelurahan 5 Ulu, Mela (42) di lokasi kebakaran, kemarin (15/1).

Mela mengakui jika saat ini asal api masih dalam penyelidikan oleh polisi hanya saja saat kebakaran terjadi dirinya sempat mendengar adanya suara ledakan diduga dari tabung gas hingga beberapa kali.

“Saya sempat mendengar ledakan sebanya dua hingga tiga kali dari dalam rumah yang terbakar, tapi tidak tahu apakah itu penyebab kebakaran atau yang lainnya,” sebutnya. 

Mela mengatakan ia mengira teriakan anak-anak di luar merupakan suara terjadinya keributan, ternyata ada rumahn yang terbakar dan sudah membesar. 

"Rumah itu ditempati oleh Azhari  dan keluarganya, beruntung berhasil dipadamkan 2 jam setelahnya oleh petugas damkar yang dibantu warga," ucapnya.