https://sumateraekspres.bacakoran.co/

2025, Anggaran 2025 BNNK OKI Dipangkas, Keluarkan 540 Surat Hasil Pemeriksaan Narkotika

PRESS RELEASE: Kepala BNNK OKI dan jajaran saat gelar press release akhir tahun, kemarin. FOTO: NISA/SUMEKS--

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemangkasan anggaran dialami Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten OKI. Kucuran dana untuk 2025 sebesar Rp1,4 miliar. Angka ini turun sedikit dibandingkan alokasi 2024 yang mencapai Rp1,5 miliar.

Kepala BNN OKI, AKBP H Gendi Marzanto, mengungkapkan, angggaran yang didapatkan pihaknya pada 2023 lalu lebih kurang Rp1,7 miliar.

BACA JUGA:BNNK OKI Berhasil Bentuk Dua Desa Bersinar Meski Anggaran Program Terbatas Sepanjang Tahun 2024

BACA JUGA: Berantas Narkoba, BNNK OKUT Minim Anggaran, Alokasi 2025 Lebih Kecil dari 2024

“Kemudian tahun ini turun menjadi Rp1,5 miliar. Karena dari Presiden Prabowo melaksanakan pemangkasan termasuk kegiatan perjalanan dinas, jadi untuk 2025 turun  lagi jadi Rp1,4 miliar," bebernya di sela rilis berbagai program kegiatan sepanjang 2024, kemarin.

Meski begitu, BNNK OKI tetap melakukan berbagai kerja yang sudah diprogramkan. Seperti untuk Bidang P2P, ada 29 kali kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika.

Kemudian untuk kegiatan  rehabilitasi, ada 30 orang  pecandu narkotika rawat jalan.

Lalu, ada 10 orang pasien secara sukarela yang menjalani rawat inap di tempat  rehabilitasi Bandar Lampung. "Itu keinginan mereka sendiri dan kami bantu untuk ke sana," bebernya.

Kemudian melakukan konseling di BNNK OKI. Sebab, pengguna atau pecandu wajib direhabilitasi kalau hasil tes urinenya positif.

BNNK OKI  juga melakukan pelayanan pembuatan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika yang pembayarannya masuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

BACA JUGA:Ciri Diekspose, 3 Buronan Narkoba Masuk DPO Asal Sumsel Dirilis BNN

BACA JUGA:BNNP Sumsel Ungkap Puluhan Kasus Narkoba dan Rehabilitasi Ribuan Pecandu

Tercatat  540 orang melakukan pembuatan surat ini dan jumlah tersebut melebihi target orang yang melakukan pemeriksaan urine.

Sementara untuk Bidang Pemberatan, tahun ini pihaknya hanya melakukan back up. “Tidak ada anggaran untuk pemberantasan seperti tahun lalu yang mencapai 300 persen capaiannya,” tukas dia.(uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan