Defensive Driving di Musim Libur Nataru 2025: Lebih dari Sekadar Mahir Mengemudi
Defensive Driving di Musim Libur Nataru 2025: Lebih dari Sekadar Mahir Mengemudi-Foto: IST-
Mengetahui batas kemampuan berkendara dan kondisi fisik adalah kunci dalam mengemudi defensif. Jangan memaksakan diri mengemudi saat tubuh lelah atau tidak fit.
Kesadaran terhadap peraturan lalu lintas juga wajib ditingkatkan, terutama di musim liburan dengan volume kendaraan yang meningkat.
Kemampuan Mengantisipasi (Anticipation)
Pengemudi harus mampu memperkirakan risiko yang mungkin terjadi, baik dari kondisi kendaraan, pengendara lain, maupun lingkungan.
Contohnya, mengantisipasi situasi saat jalur contra flow diterapkan atau ketika hujan deras mengurangi jarak pandang.
Sikap dan Mental Positif (Attitude)
Sikap egois dan provokatif di jalan hanya akan memperbesar potensi bahaya. Pengemudi defensif harus memiliki sikap saling menghormati antar pengguna jalan.
Disiplin, antre sesuai jalur, dan tidak merugikan orang lain adalah contoh sikap yang mencerminkan pengemudi dengan mental positif.
Defensive Driving adalah Keharusan
Mengemudi saat libur Nataru tidak sekadar soal kemampuan teknis, tetapi juga kesiapan mental dan kesadaran penuh terhadap risiko di jalan raya.
Dengan menerapkan prinsip 4A, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain.
Ingatlah bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan defensive driving adalah cara terbaik untuk mewujudkannya.