BRI menyediakan pinjaman bagi guru, termasuk guru honorer, melalui produk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dengan plafon hingga ratusan juta, persyaratan pengajuan meliputi KTP, Kartu Keluarga, dan sertifikat pendidik sebagai jaminan.

2. Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank BUMN ini menawarkan plafon pinjaman hingga Rp500 juta dengan persyaratan seperti KTP, NPWP, sertifikat pendidik, dan bukti penghasilan.

Survei kelayakan peminjam dilakukan untuk memastikan kemampuan pengembalian kredit.

BACA JUGA:Cara Meminjam Saldo DANA 50 Ribu Tanpa KTP dengan Praktis

BACA JUGA:Cara Mudah dan Praktis Pinjam Saldo DANA 100 Ribu Tanpa KTP

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Beberapa BPR, seperti BPR Bank Jombang dan BPR Mitra Catur Mandiri, menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta.

Sertifikat pendidik menjadi salah satu syarat utama, dengan bunga yang lebih terjangkau.

4. Bank Jabar Banten (BJB)

Bank BJB menyediakan pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan peminjam. Proses pengajuan cukup mudah, menjadikan BJB salah satu pilihan populer bagi para guru.

5. Bank Syariah Indonesia (BSI)

BSI menawarkan pinjaman tanpa agunan (KTA) hingga Rp100 juta.

Dengan dokumen seperti KTP, slip gaji, dan sertifikat pendidik, guru dapat mengakses dana tanpa harus memberikan jaminan fisik.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengajukan Pinjaman

Meskipun plafon besar dan bunga rendah menjadi daya tarik utama, guru harus bijak dalam mengambil keputusan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kemampuan Membayar Cicilan:

Pastikan tunjangan sertifikasi atau penghasilan bulanan cukup untuk menutupi cicilan tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.

2. Tujuan Pinjaman:

Gunakan dana untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak atau produktif. Hindari memanfaatkan plafon besar untuk keperluan konsumtif.

3. Kesejahteraan Jangka Panjang:

Jangan sampai tunjangan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan guru habis untuk membayar utang.