Israel Tekan Lebanon Peringatan Keras bagi Hizbullah Soal Gencatan Senjata

Reporter: Berry |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 04 Dec 2024 - 17:15

Israel memperingatkan Lebanon: Pastikan Hizbullah patuhi gencatan senjata atau hadapi respons militer tegas. Foto:Dok/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Israel telah memberikan peringatan keras kepada Lebanon untuk memastikan kelompok Hizbullah mematuhi gencatan senjata yang telah diterapkan.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, memperingatkan bahwa jika perjanjian gencatan senjata yang baru-baru ini dicapai gagal, Lebanon akan turut bertanggung jawab atas konsekuensi militernya.

Peringatan tersebut muncul setelah serangan mortir yang diluncurkan oleh Hizbullah ke wilayah Israel, yang diikuti dengan serangan balasan oleh Israel Defense Forces (IDF) di Lebanon selatan.

Gencatan senjata tersebut dicapai setelah lebih dari 14 bulan konflik yang dipicu oleh Hizbullah. Israel menegaskan bahwa jika gencatan senjata gagal, respons militer mereka tidak akan membedakan antara Hizbullah dan Lebanon sebagai negara.

Katz menyatakan bahwa Lebanon harus mengambil tindakan tegas untuk menjaga agar Hizbullah tidak melanggar kesepakatan tersebut.

Ia juga menekankan bahwa Lebanon harus memastikan pasukan mereka dapat menjaga perbatasan dan menggulingkan infrastruktur Hizbullah yang ada di wilayah tersebut.

Peringatan ini disampaikan saat Israel melancarkan serangan udara di dekat Bandara Internasional Damaskus, Suriah, yang menewaskan seorang perwira tinggi Hizbullah.

Katz menegaskan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, Israel akan bertindak lebih tegas dan tidak akan ada lagi pembeda antara negara Lebanon dan kelompok teror Hizbullah.

Israel menuntut Lebanon untuk bertindak lebih tegas dalam memastikan Hizbullah mematuhi gencatan senjata.

israel tekan lebanon peringatan keras bagi hizbullah soal gencatan senjata                            sumateraekspres.id - israel telah memberikan peringatan keras kepada lebanon untuk memastikan kelompok hizbullah mematuhi gencatan senjata yang telah diterapkan.
menteri pertahanan israel, yoav katz, memperingatkan bahwa jika perjanjian gencatan senjata yang baru-baru ini dicapai gagal, lebanon akan turut bertanggung jawab atas konsekuensi militernya.
peringatan tersebut muncul setelah serangan mortir yang diluncurkan oleh hizbullah ke wilayah israel, yang diikuti dengan serangan balasan oleh israel defense forces (idf) di lebanon selatan.
baca juga:bri tawarkan kredit modal usaha untuk pensiunan melalui program briguna purna
baca juga:psu di tps 01 mesuji jaya selesai, paslon muri unggul – kpu oki targetkan rekapitulasi selesai malam ini
gencatan senjata tersebut dicapai setelah lebih dari 14 bulan konflik yang dipicu oleh hizbullah. israel menegaskan bahwa jika gencatan senjata gagal, respons militer mereka tidak akan membedakan antara hizbullah dan lebanon sebagai negara.
katz menyatakan bahwa lebanon harus mengambil tindakan tegas untuk menjaga agar hizbullah tidak melanggar kesepakatan tersebut.
ia juga menekankan bahwa lebanon harus memastikan pasukan mereka dapat menjaga perbatasan dan menggulingkan infrastruktur hizbullah yang ada di wilayah tersebut.
baca juga:pt freeport dan pertamina training consulting buka loker di awal desember 2024, segera daftar!
baca juga:musim panen durian lahat dimulai, petani mulai rasakan hasilnya
peringatan ini disampaikan saat israel melancarkan serangan udara di dekat bandara internasional damaskus, suriah, yang menewaskan seorang perwira tinggi hizbullah.
katz menegaskan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, israel akan bertindak lebih tegas dan tidak akan ada lagi pembeda antara negara lebanon dan kelompok teror hizbullah.
israel menuntut lebanon untuk bertindak lebih tegas dalam memastikan hizbullah mematuhi gencatan senjata.
baca juga:sidang perdana kasus korupsi retrofit pltu digelar di palembang
baca juga:perhitungan nilai seleksi pppk 2024, sistem baru tanpa passing grade
jika kegagalan ini terjadi, lebanon akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar, dengan israel tidak lagi membedakan antara negara dan kelompok teror tersebut.