Lansia di Mura Akhiri Hidup dengan Cara Tragis, Diduga Ini Penyebabnya
TEWAS. Jenazah Satinah (80) saat disemayamkan di rumah duka, Sabtu (30/11).- Foto : Izul/sumeks-
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga tak bisa menerima kenyataan sang adik meninggal dunia, seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Satinah (80) mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Warga Desa Donorejo Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini ditemukan tergantung di sebuah pohon di belakang rumahnya.
Yang pertama kali menemukan adalah cucunya sendiri, Joko (25) pada Sabtu (30/11) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Temuan ini pun langsung diberitahukan Joko kepada sang ibu, Sarminah (45) yang sontak berteriak histeris.
Petugas SPKT Polsek Jayaloka yang mendapatkan informasi tersebut langsung meluncur ke TKP guna melakukan pemeriksaan.
Ternyata, informasi itu benar adanya dan langsung saja petugas Inafis Satreskrim Polres Mura melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari korban.
BACA JUGA:Derita Sakit Menahun, Nekat Gantung Diri
Yang setelahnya langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit dilakukan autopsi, namun keluarga korban menolak dengan membubuhkan tanda tangan diatas materai.
Informasi dihimpun, awalnya Polsek Jaya Loka mendapat laporan warga mengenai adanya insident warga gantung diri.
Mendapatkan informasi ini sejumlah personil dikerahkan kelokasi untuk melakukan pengecekan. Petugas yang tiba di lokasi menemukan jenazah korban Satinah masih dalam posisi tergantung di pohon sawo di belakang rumahnya.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah didampingi Kapolsek Jayaloka, Iptu Purnama Mentari, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Petugas sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. Dari hasil identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Kapolsek.