https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Warga Jakabaring Ditemukan Meninggal di Tower Sutet, Diduga Alami Depresi Akibat Penyakit Maag Kronis

Warga Jakabaring dikejutkan dengan penemuan pria meninggal di tower Sutet. Dugaan sementara, korban mengalami depresi. Foto: kemas/sumateraekspres.id--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, digemparkan oleh penemuan seorang pria yang meninggal di atas tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) setinggi sekitar 35 meter pada Kamis (27/3/2025) sore.  

Korban diketahui bernama Mulyadi (38), warga RT 33 Kelurahan 15 Ulu. Jenazahnya ditemukan pada malam hari setelah sebelumnya terlihat naik ke tower sekitar pukul 17.00 WIB.

Diduga, pria tersebut mengalami tekanan berat akibat penyakit maag akut yang dideritanya selama lima bulan terakhir.  

Ketua RT setempat segera melaporkan kejadian ini kepada petugas Polsek Seberang Ulu (SU)-1. Tim SAR gabungan kemudian diterjunkan untuk mengevakuasi jenazah, yang ditemukan tergantung dengan kain sarung.

BACA JUGA:Heboh, Pria Ditemukan Gantung Diri dan Membusuk di Rumahnya, Diduga Karena Hal Ini

BACA JUGA:Pria Lansia Ditemukan Gantung Diri di Tiang STL PTPN 7 Betung

Proses evakuasi sempat terkendala hujan deras, sehingga membutuhkan waktu sekitar dua jam hingga jenazah berhasil diturunkan.  

Saat jenazah hendak dibawa ke RSUD Bari, pihak keluarga menolak dan memilih langsung membawa korban ke rumah duka.  

Menurut keterangan warga sekitar, Mulyadi sempat dirawat di rumah sakit akibat maag akut. Selain itu, ia juga sudah tidak bekerja selama beberapa bulan terakhir, sementara istrinya bekerja sebagai asisten rumah tangga.  

"Dia sering mengeluh sakit dan merasa stres karena tidak bisa bekerja. Sudah lama juga dia dirawat di rumah sakit," ujar Marni (38), salah satu tetangga korban.  

BACA JUGA:Warga GIB Gantung Diri, Polisi Beberkan Fakta-Fakta di Lokasi Kejadian

BACA JUGA:Petani Karet di Muba Akhiri Hidup dengan Cara Tragis Gantung Diri di Pohon Karet, Diduga Ini Penyebabnya

Kapolsek SU1 Palembang, AKP Heri SH, membenarkan kejadian tersebut. "Evakuasi jenazah memakan waktu cukup lama karena faktor cuaca dan medan yang sulit," jelasnya.  

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan