PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Jl RA Abusamah Kelurahan Sukabangun Kecamatan Sukarami, Palembang persis di dekat Taman Kanak-Kanak (TK) Arimbi, pagi kemarin (14/3) dibuat heboh. Ini setelah ditemukannya sesosok jasad berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan tergantung di rumah yang dihuninya. Belakangan, terungkap jika jasad laki-laki yang telah menbusuk dan mengeluarkan bau yang menyengat ini adalah M Daud alias Uud (35). 

Almarhum selama ini tinggal seorang diri di rumah tersebut dan mengalami gangguan kejiwaan lantaran kerap kali berilusi sendiri. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang guru TK Arimbi sekaligus kakak angkat korban bernama Okta Warimbi (40), pagi kemarin (14/3) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Saat itu saksi yang selama ini kerap kali memberikan makanan dan minuman kepada korban merasa curiga karena sudah lima hari lamanya korban tidak pernah keluar rumah," ungkap Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan S.Kom, kemarin (14/3).

Karena rasa penasaran tersebut, saksi pun akhirnya memberanikan diri untuk mendatangi rumah korban, namun baru mendekat ke rumah yang kondisinya sudah berantakan saksi mencium bau tak sedap dari dalam rumah. Begitu masuk ke dalam rumah, saksi dibuat terkejut karena ternyata korban sudah dalam posisi tergantung di dalam kamar tidurnya dan mengeluarkan bau yang menyengat hidung. 

"Saksi mendapati korban dalam kondisi tergantung dan mengeluarkan aroma tak sedap. Dan melapor ke ketua RT setempat hingga petugas SPKT Polsek Sukarami," sebut Alex, kemarin (14/3). 

BACA JUGA:Pria Lansia Ditemukan Gantung Diri di Tiang STL PTPN 7 Betung

BACA JUGA:Warga GIB Gantung Diri, Polisi Beberkan Fakta-Fakta di Lokasi Kejadian

Usai menerima laporan warga tersebut, petugas langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP), dibantu personel Unit Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang yang melakukan evakuasi terhadap jasad korban.

Jasad korban ditemukan tergantung dengan seutas tali tambang yang diikat ke salah satu kayu yang ada dalam kamar tersebut. Selanjutnya, jasad korban pun di evakuasi ke ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang.

"Hasil pengamatan di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, hanya kondisi korban sudah mengalami pembusukan di bagian pinggang, punggung dan muka berdasarkan keterangan saksi," ungkapnya.

Sementara itu, menurut penuturan sejumlah warga di sekitar rumah korban yang membenarkan jika selama korban yang hanya tinggal seorang diri di rumah tersebut kerap kali mengalami ilusi, dengan memanggil-manggil dan berteriak yang tidak jelas.

“Korban sering berteriak-teriak sendiri tanpa alasan yang jelas, di rumah tersebut hanya tinggal seorang diri tanpa memiliki pekerjaan, untuk makan sehari-hari kerap dibantu warga dan para guru TK yang ada di dekat rumah tersebut,” aku Ari (38), salah seorang tetangga korban, kemarin (14/3).