https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Semangat Pantang Menyerah Bursah Zarnubi (BZ) Bawa Kemenangan di Pilkada Lahat 2024

Semangat Pantang Menyerah Bursah Zarnubi (BZ) Bawa Kemenangan di Pilkada Lahat 2024-Foto: IST-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Nama H. Bursah Zarnubi (BZ) kini tengah menjadi sorotan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lahat 2024.

Lahir di Kabupaten Lahat pada 29 Januari 1959, Bursah maju sebagai calon Bupati Lahat dengan mendampinginya Widia Ningsih, seorang pengusaha muda asal daerah tersebut.

Saat ini, hasil penghitungan sementara menunjukkan bahwa mereka memperoleh suara terbanyak, dengan lebih dari 40 persen suara, meski hasil rekapitulasi resmi masih menunggu penetapan final.

Perjalanan Bursah menuju kemenangan dalam Pilkada Lahat 2024 bukanlah hal yang mudah.

BACA JUGA:Wuling Motors Hadirkan Garansi Seumur Hidup untuk Komponen Inti Hybrid di Indonesia

BACA JUGA:Viral Tawuran Remaja di Sirah Pulau Padang, Bawa Senjata Tajam hingga Petasan Berbahaya, Ini Kata Polisi!

Dengan semangat yang besar untuk membangun kampung halamannya, perjuangan Bursah untuk Lahat dimulai sejak 2014, berlanjut pada 2018, dan akhirnya mencapai puncaknya pada 2024.

Di 2014, Bursah gagal karena kekurangan dukungan partai politik, dan di 2018, ia kembali tidak berhasil. Namun, keteguhan hatinya tidak padam, dan pada Pilkada 2024, ia berhasil meraih kemenangan.

Bursah Zarnubi sendiri menegaskan bahwa perjuangannya adalah untuk memajukan daerah kelahirannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Ia mengutip filosofi dari Ali bin Abi Thalib RA: "Segudang kepintaran yang kamu miliki, akan dikalahkan oleh segenggam kekuasaan." Menurutnya, meskipun seseorang memiliki kecerdasan, tanpa kekuasaan, sangat sulit mewujudkan perubahan yang nyata. Kekuasaan, bagi Bursah, adalah alat untuk mewujudkan visi dan kebijakan demi kemajuan daerah.

BACA JUGA:Hasil Quick Count: Muchendi-Supriyanto Unggul, Masyarakat Menanti Rekapitulasi Resmi KPU OKI

BACA JUGA:Pro dan Kontra Polri di Bawah Kemendagri: Efisiensi Administratif atau Gangguan Netralitas?

Pria berusia 65 tahun ini memiliki pengalaman luas di dunia politik, organisasi, dan bisnis.

Sebagai mantan anggota DPR-RI periode 2004-2009, Bursah juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) pada 2006 hingga 2008, sebelum partainya bergabung dengan Partai Gerindra. Selain itu, Bursah aktif dalam berbagai organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan mendirikan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan