Pelonggaran ini akan dilakukan melalui tiga instrumen utama: Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk mendukung kredit ke sektor prioritas pencipta lapangan kerja, kebijakan likuiditas longgar yang mencakup rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) serta kebijakan uang muka kredit properti dan otomotif, serta penguatan pengawasan sistemik untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.

3. Kebijakan Sistem Pembayaran

Kebijakan sistem pembayaran pada 2025 akan fokus pada percepatan digitalisasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Beberapa langkah yang akan diambil termasuk pengembangan BI-FAST dan modernisasi BI-RTGS, konsolidasi industri sistem pembayaran, serta inovasi QRIS yang menargetkan 58 juta pengguna dan 40 juta merchant.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan memperluas kerja sama QRIS dengan negara-negara lain serta mengeksplorasi pengembangan Digital Rupiah sebagai alat pembayaran digital yang sah di Indonesia.

4. Kebijakan Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valas

Bank Indonesia akan terus mengarahkan kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas untuk menciptakan pasar yang modern dan berstandar internasional.

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat transmisi kebijakan moneter serta mendukung pembiayaan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Kebijakan ini akan didasarkan pada Blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (BPPU) 2025-2030.

5. Kebijakan Ekonomi-Keuangan Inklusif dan Hijau

Bank Indonesia akan terus mengembangkan program ekonomi-keuangan inklusif dan hijau guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta pengendalian inflasi.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan memperkuat perannya dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sektor yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada 2024, Bank Indonesia juga akan memberikan penghargaan melalui BI Award kepada mitra strategis yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kebijakan moneter dan sistem keuangan.

Penghargaan ini mencerminkan sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah, OJK, dan LPS dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Pada akhir tahun, Bank Indonesia akan menyelenggarakan Forum PTBI 2024 untuk menyampaikan pandangan mengenai kondisi ekonomi terkini dan arah kebijakan Bank Indonesia.

Forum ini akan dihadiri oleh Presiden RI, para pemimpin lembaga negara, serta mitra strategis lainnya, dan akan disiarkan langsung melalui kanal media sosial Bank Indonesia.