Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat Tekan stunting
--
Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID, - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjadikan program Dapur Sehat atasi Stunting (Dahsyat) yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) dan komponen masyarakat menjadi salah satu strategi mengatasi masalah stunting.
Dahsyat di Kota Palembang, secara resmi dilaunching Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang A Damenta di Kecamatan Ilir Timur (IT) 1 Palembang.
BACA JUGA:Dapur Sehat Cegah Stunting, Serentak di 18 Kecamatan dan 107 Kelurahan
BACA JUGA:Program 'DASHAT' Diperkenalkan untuk Atasi Stunting di Kampung KB Talang Kelapa
Wali Kota Palembang, A Damenta menyampaikan bahwa Pemkot Palembang berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat, khususnya anak-anak termasuk menselaraskan program Presiden RI yang tengah digaungkan.
"Ya kegiatan ini tentunya didukung beberapa dinas yaitu Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) dan Kesehatan serta Tim PKK," Sampainya.
Dapur sehat ini, katanya dengan banyak makanan sederhana dengan bahan baku yang mudah didapat namun bergizi.
“Hal ini tentunya berdasarkan pedoman Perpres No.72 Tahun 2021 dalam langkah Pemerintah pusat dan daerah dalam menurunkan angka stunting,” tegasnya.
Lanjutnya, dalam Peraturan Presiden tersebut kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan pemerintah desa menetapkan kebijakan dan mengambil langkah-langkah sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. “Anak-anak merupakan masa depan, kalau mereka sehat dan tumbuh dengan baik, berarti mereka tengah disiapkan menjadi generasi yang sehat dan bagus,” tegasnya.
A Damenta menegaskan, launching Dahsat bukan hanya sekedar kegiatan seremonial saja, akan tetapi betul-betul dapat dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Olehnya, Pemkot Palembang melalui dinas terkait betul-betul mengawal, mengintervensi, hingga melakukan pengukuran yang harus terus berjalan.
"Berdasarkan peraturan tersebut, kita harapkan seluruh komponen secara konvergen dan terintegrasi dapat melakukan percepatan penurunan stunting sampai pada angka 14% pada tahun 2024,"jalasnya.
BACA JUGA:Kampanye Makan Daging dan Telur: Upaya Mencegah Stunting pada Anak
BACA JUGA:Pengenalan E-Kriting dan Pembuatan Madu Soya Bean Dalam Upaya Skrining dan Pencegahan Stunting