Sejarah Sabun Mandi: Dari Peradaban Kuno Hingga Menjadi Produk Kecantikan dan Kebutuhan Sehari-hari
Sabun mandi bukan sekadar pembersih, melainkan produk penting dengan sejarah panjang sejak peradaban kuno. Foto: aca--
Dalam artikel yang diterbitkan di Pharmaceutical Journal (2018), disebutkan bahwa produksi sabun di Timur Tengah berperan penting dalam menyebarkan teknologi sabun ke Eropa selama Perang Salib.
BACA JUGA:Halo Polisi! Aksi Tawuran Kembali Pecah di Simpang Rusun Palembang, 2 Kelompok Baku Hantam Brutal
BACA JUGA:INFO Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 23 Oktober 2024: Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang di Sumsel
3. Revolusi Industri dan produksi sabun massal
Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam produksi sabun.
Sebelum periode abad ke 19 sabun hanya dibuat dengan tangan dalam skala kecil.
Penemuan proses produksi soda oleh ahli kimia Perancis Nicolas Leblanc pada tahun 1791 memungkinkan produksi soda alkali dalam skala besar.
Soda alkali merupakan bahan utama pembuatan sabun, sehingga produksi sabun menjadi lebih murah dan mudah.
Penggunaan sabun menjadi lebih luas dikalangan masyarakat pada abad ke 19.
Hal itu karena adanya revolusi higiene dan sanitasi.
Sabun mulai diproduksi secara massal dan dijual dalam berbagai bentuk baik itu bubuk ataupun batangan.
Sabun-sabun ini mulai dipasarkan tidak hanya sebagai alat pembersih tetapi juga sebagai produk kecantikan dan perawatan kulit.
4. Sabun Modern
Pada abad ke-20, sabun menjadi produk yang lebih beragam.