Kenali Lima Fakta Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Jumat , 11 Oct 2024 - 03:30

ANAK: Kenali fakta gangguan kesehatan mental pada anak. FOTO: Halodoc--

SUMATERAEKSPRES.ID-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap sekitar 14 persen anak rentang usia 10 hingga 19 tahun mengalami kondisi gangguan kesehatan mental.

Tetapi, mayoritas dari kondisi tersebut masih belum diketahui dan mendapat penanganan yang tepat.

Lalu, apa saja fakta seputar gangguan kesehatan mental pada anak termasuk penyebab dan gejalanya? Simak selengkapnya pada artikel ini:

1. Penyebab Gangguan Mental pada Anak

Seperti mayoritas penyebab lainnya, penyebab gangguan mental pada anak biasanya disebabkan karea genetik.

Faktanya, penyakit gangguan mental yang dialami oleh remaja dana anak-anak merupakan faktor keturunan.  

Di samping itu, ada beberapa faktor pendukung lainnya seperti faktor biologis, psikologis, stres lingkungan, hingga susah tidur.

Anak-anak yang punya riwayat kemiskinan, terisolasi dari sosial, hingga mengalami konflik di tengah keluarga juga berisiko terkena penyakit mental.

 2. Jenis Gangguan Mental pada Anak-Anak

Ada banyak sekali jenis gangguan mental yang mempengaruhi setiap anak.

Di antara gangguan sekala besar, adapun penyebab lainnya seperti: gangguan kecemasan, depresi, skizofernia, gangguan efektif, hingga TIC.  

3. Tanda-tanda Gangguan Mental pada Anak

kenali lima fakta gangguan kesehatan mental pada anak                            sumateraekspres.id-organisasi kesehatan dunia (who) mengungkap sekitar 14 persen anak rentang usia 10 hingga 19 tahun mengalami kondisi gangguan kesehatan mental. 
tetapi, mayoritas dari kondisi tersebut masih belum diketahui dan mendapat penanganan yang tepat. 
lalu, apa saja fakta seputar gangguan kesehatan mental pada anak termasuk penyebab dan gejalanya? simak selengkapnya pada artikel ini: 
1. penyebab gangguan mental pada anak
seperti mayoritas penyebab lainnya, penyebab gangguan mental pada anak biasanya disebabkan karea genetik. 
faktanya, penyakit gangguan mental yang dialami oleh remaja dana anak-anak merupakan faktor keturunan.  
di samping itu, ada beberapa faktor pendukung lainnya seperti faktor biologis, psikologis, stres lingkungan, hingga susah tidur.
anak-anak yang punya riwayat kemiskinan, terisolasi dari sosial, hingga mengalami konflik di tengah keluarga juga berisiko terkena penyakit mental. 
baca juga:edukasi gizi pentingnya menyadari bahaya kental manis untuk masa depan anak!
baca juga:anak anda susah bergaul, yuk simak penyebab dan cara mengatasinya
 2.  jenis gangguan mental pada anak-anak
ada banyak sekali jenis gangguan mental yang mempengaruhi setiap anak. 
di antara gangguan sekala besar, adapun penyebab lainnya seperti: gangguan kecemasan, depresi, skizofernia, gangguan efektif, hingga tic.  
3. tanda-tanda gangguan mental pada anak
gejala gangguan kesehatan mental pada anak-anak biasanya berbeda-beda, tergantung jenis penyakit mentalnya. 
biasanya, tanda gangguan mental pada anak terbagi menjadi beberapa tahap di antaranya, emosi, fisik, dan gangguan sosial.  
4. cara dokter mendiagnosis gangguan mental pada anak
sama seperti halnya yang dialami oleh orang dewasa, gangguan kesehatan mental pada anak sulit didiagnosis. 
walaupun begitu, penyakit mental pada anak dapat menjadi sangat sulit, karena banyak perilaku yang dianggap gejala gangguan mental.  
gejala yang dimaksud, di antaranya adalah rasa malu, cemas, gugup, dan mudah marah. 
tetapi, kamu tidak perlu cemas, sebab sebagian besar ini merupakan bagian normal dari perkembangan anak. 
apabila ada gejala, dokter akan mengevaluasi perkembangan anak  dengan memeriksa riwayat kesehatannya. 
meskipun tidak ada tes laboratorium untuk mendiagnosis penyakit gangguan mental, tetapi dokter akan menggunakan tes darah dan neuroimaging. 
baca juga:5 game edukasi terbaik untuk anak yang membantu perkembangan keterampilan, seru loh bun!
baca juga: kunci sukses anak, jauhi kalimat negatif untuk membangun masa depan anak gemilang!
5. cara perawatan gangguan mental pada anak
dewasa ini, banyak pilihan pengobatan yang  dapat diimplementasikan untuk anak-anak, sama seperti orang dewasa namun dengan dosis berbeda. 
pilihan pengobatan yang paling umum digunakan untuk gangguan mental pada anak adalah, obat-obatan, psikoterapi, dan terapi kreatif. 
melansir wikipedia indonesia, anak-anak atau kanak-kanak secara garis besar berarti sesuatu yang lebih kecil, seseorang yang belum dewasa, atau suatu objek yang "dibawahi" oleh objek lain.
tetapi, arti tersebut mencakup hal-hal yang beragam menurut disiplin ilmiahnya.
dalam bidang biologi, anak umumnya adalah makhluk hidup yang belum mencapai tahap matang atau dewasa.
istilah "anak" terutama digunakan pada hewan yang belum memasuki masa siap kawin, tetapi dapat juga digunakan pada beberapa tumbuhan untuk merujuk pada pohon kecil yang tumbuh pada umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan yang besar.
baca juga:6 ciri anak saleh dalam kehidupan sehari-hari, harta karun terbesar setiap orangtua
baca juga:waspada anak sering ngompol, bisa jadi gejala diabetes
dalam bidang psikologi, anak merupakan manusia laki-laki atau perempuan yang belum mencapai tahap dewasa secara fisik dan mental, atau setidaknya belum mencapai masa pubertas.
anak dikategorikan berada pada usia-usia masa bayi hingga masa-masa sekolah dasar, atau bahkan hingga masa remaja tergantung penggolongannya.
dalam bidang tersebut, anak laki-laki dapat disebut "jaka" atau "cowok", sedangkan anak perempuan dapat disebut "gadis" atau "cewek".
dalam silsilah keluarga, anak merupakan keturunan pertama, yaitu generasi kedua setelah ego (generasi pertama). anak merupakan "buah hati" kedua orang tua tanpa memedulikan usianya.
dalam bidang yang sama, anak laki-laki disebut juga "putra", sedangkan anak perempuan disebut juga "putri".(lia)