IRT di Palembang Kehilangan Puluhan Juta Karena Ditipu Modus Instal Aplikasi
Ibu rumah tangga Cindy Irana (38) dari Palembang menjadi korban penipuan dengan modus instal aplikasi di App Store. Ia melaporkan kejadian ini ke SPKT Polrestabes Palembang. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Seorang ibu rumah tangga bernama Cindy Irana (38), yang tinggal di Jalan Rama IV Lr Anggrek, Kecamatan Alang-Alang Lebar, menjadi korban penipuan dengan modus instal aplikasi.
Kasus ini dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Senin, 7 Oktober 2024.
Cindy menjelaskan bahwa penipuan berawal dari panggilan telepon yang mengaku berasal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) pusat.
"Saya mendapatkan telepon yang mengatakan ada masalah dengan data kependudukan saya," ungkapnya.
BACA JUGA:ASTA: Semangat Menuju Kemenangan di Pilkada Banyuasin
BACA JUGA:5 Rekomendasi Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia, Perlindungan Maksimal dengan Beragam Manfaat
Mendengar informasi tersebut, Cindy merasa percaya dan mengikuti instruksi dari pelaku untuk memperbaiki data. "Saya sedang mengurus paspor, jadi memang ada masalah dengan data saya," tambahnya.
Pelaku kemudian meminta Cindy untuk mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di App Store. "Saya melihat ada aplikasinya dan langsung mengisi data, termasuk melakukan scan wajah dan sidik jari," jelasnya.
Setelah itu, Cindy diarahkan untuk membeli materai digital seharga Rp 10 ribu melalui link yang diberikan pelaku. "Saya sempat diminta membeli materai digital sambil menunggu aplikasi loading," imbuhnya.
BACA JUGA:Buruan! Unboxing Redmi 14C, HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Kamera dan Baterai Hebat!
BACA JUGA:Konser Spesial Ghea Youbi Hibur Masyarakat Palembang di Apel Siaga Bawaslu, Catat Tanggalnya!
Namun, setelah menunggu hingga keesokan harinya, aplikasi tersebut tetap tidak kunjung selesai loading. "Saya merasa curiga, jadi saya memeriksa mobile banking saya," katanya.
Betapa terkejutnya Cindy ketika mengetahui bahwa uangnya telah habis tertransaksi. "Total uang yang hilang mencapai Rp 16 juta, dengan Rp 14,8 juta ditransfer ke rekening penipu, satu juta ke Shopee Pay, dan Rp 100 ribu ke Gopay," ujarnya.
Cindy berharap pelaku dapat segera ditangkap agar kejadian serupa tidak menimpa orang lain. "Saya berharap pihak bank bisa membantu agar uang saya bisa dikembalikan," harapnya.