Gulo Puan, Kuliner Khas Palembang yang Langka dan Penuh Sejarah

Reporter: Agustina |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 21 Aug 2024 - 12:30

Gulo Puan merupakan salah satu kuliner khas Palembang yang sangat langka dan unik.--

SUMATERAEKSPRES.ID – Gulo Puan, sebuah kuliner khas Palembang, merupakan salah satu warisan budaya yang langka dan unik.

Makanan ini terkenal dengan rasa manisnya yang khas, terbuat dari kombinasi susu kerbau dan gula pasir.

Nama "Gulo Puan" berasal dari kata "gulo" yang berarti gula dan "puan" yang merujuk pada susu kerbau dalam bahasa Palembang.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang Gulo Puan, kuliner khas Palembang yang kian sulit ditemukan:

1. Bahan Baku Eksklusif

Gulo Puan dibuat dari susu kerbau murni yang memiliki kualitas tinggi. Susu kerbau dipilih karena mengandung lemak lebih banyak dibandingkan susu sapi, memberikan tekstur yang kaya dan rasa yang khas pada Gulo Puan.

2. Proses Pembuatan yang Rumit

Pembuatan Gulo Puan memerlukan waktu dan kesabaran. Susu kerbau dimasak bersama gula dengan proses yang teliti hingga mengental dan berubah warna menjadi kecokelatan.

Selama proses ini, perhatian ekstra dibutuhkan untuk memastikan susu tidak gosong, sehingga menghasilkan rasa yang sempurna.

3. Rasa dan Tekstur yang Unik

Gulo Puan memiliki rasa manis yang lembut dengan sentuhan gurih dari susu. Teksturnya padat namun lembut, dan sedikit lengket di mulut.

Rasa manisnya tidak dominan, tetapi meninggalkan jejak rasa yang mendalam dan memuaskan di lidah.

gulo puan, kuliner khas palembang yang langka dan penuh sejarah                            sumateraekspres.id – gulo puan, sebuah kuliner khas palembang, merupakan salah satu warisan budaya yang langka dan unik.
makanan ini terkenal dengan rasa manisnya yang khas, terbuat dari kombinasi susu kerbau dan gula pasir.
nama "gulo puan" berasal dari kata "gulo" yang berarti gula dan "puan" yang merujuk pada susu kerbau dalam bahasa palembang.
berikut adalah lima fakta menarik tentang gulo puan, kuliner khas palembang yang kian sulit ditemukan:
1. bahan baku eksklusif
gulo puan dibuat dari susu kerbau murni yang memiliki kualitas tinggi. susu kerbau dipilih karena mengandung lemak lebih banyak dibandingkan susu sapi, memberikan tekstur yang kaya dan rasa yang khas pada gulo puan.
baca juga:kredit mobil avanza 2023, cicilan mulai rp3,8 juta per bulan, ini cara menghitungnya!
baca juga:simulasi kredit dan cicilan daihatsu xenia 2024
2. proses pembuatan yang rumit
pembuatan gulo puan memerlukan waktu dan kesabaran. susu kerbau dimasak bersama gula dengan proses yang teliti hingga mengental dan berubah warna menjadi kecokelatan.
selama proses ini, perhatian ekstra dibutuhkan untuk memastikan susu tidak gosong, sehingga menghasilkan rasa yang sempurna.
3. rasa dan tekstur yang unik
gulo puan memiliki rasa manis yang lembut dengan sentuhan gurih dari susu. teksturnya padat namun lembut, dan sedikit lengket di mulut.
rasa manisnya tidak dominan, tetapi meninggalkan jejak rasa yang mendalam dan memuaskan di lidah.
baca juga:10 game marvel terbaik di android, sajikan pertarungan dan petualangan seru
baca juga:kejaksaan tinggi sumsel kembalikan aset pemprov sumsel: mobil dinas dan tanah
4. keberadaan yang kian langka
saat ini, gulo puan sangat jarang ditemukan di palembang. selain proses pembuatannya yang rumit dan bahan baku yang sulit didapat, minat terhadap kuliner ini juga menurun seiring waktu, menjadikannya semakin sulit untuk ditemui.
5. tradisi dan penyajian
gulo puan biasanya disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup. di masa lalu, makanan ini sering dihidangkan pada acara-acara khusus atau sebagai oleh-oleh khas dari palembang.
meskipun hampir punah, gulo puan tetap menjadi bagian penting dari tradisi kuliner palembang yang kaya akan sejarah.
baca juga:faw trucks perkuat pangsa pasar truk di sumsel. targetnya bukan kaleng-kaleng 
baca juga:5 rekomemdasi kursi gaming murah dan nyaman, harga mulai dari 800 ribuan, ada incaranmu?
gulo puan tidak hanya sebuah makanan, tetapi juga simbol dari kekayaan budaya dan sejarah kuliner palembang. meskipun jarang ditemukan, kehadirannya masih menjadi warisan berharga yang mengingatkan kita pada tradisi masa lalu.