Jangan Mudah Tergiur! Kenali 8 Ciri Vishing, Modus Penipuan yang Paling Sering Digunakan Via Telepon

Reporter: Heru |

Editor: Alfery |

Jumat , 09 Aug 2024 - 15:50

8 Ciri Vishing, Modus Penipuan yang Paling Sering Digunakan Via Telepon-Foto: UveElena/freepik-

Jangan mudah percaya dengan siapapun yang mengatakan bahwa Anda terpilih untuk menerima hadiah.

Jika Anda tidak pernah ikut serta dalam undian atau lotere, besar kemungkinan itu adalah penipuan.

3. Tidak Mengetahui Nama Anda

Penelepon mungkin menggunakan sapaan umum tanpa menyebutkan nama Anda.

Jika penelepon resmi, mereka seharusnya sudah mengetahui identitas orang yang dihubungi.

4. Mengklaim Adanya Hutang yang Belum Dibayar

Penipu sering menggunakan taktik intimidasi dengan mengatakan Anda memiliki hutang yang belum dibayar, kemudian mengancam dengan denda atau hukuman penjara.

Jika Anda merasa ragu, segera tutup telepon dan hubungi perusahaan atau lembaga terkait secara langsung untuk memastikan kebenaran ancaman tersebut.

5. Meminta Informasi Sensitif

Penipu biasanya akan meminta data pribadi seperti nomor KTP atau nomor kartu kredit.

jangan mudah tergiur! kenali 8 ciri vishing, modus penipuan yang paling sering digunakan via telepon                            sumateraekspres.id - metode penipuan vishing merupakan salah satu taktik yang digunakan oleh penjahat siber untuk mengecoh korban.
vishing adalah bentuk phishing melalui suara yang bertujuan untuk mendapatkan akses atau informasi penting dari korban, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk membajak ponsel atau aplikasi mobile.
dalam praktiknya, korban phising seringkali diarahkan untuk mengklik tautan tertentu atau mengunduh file yang sebenarnya berisi malware yang ditanamkan di perangkat mereka.
oleh karena itu, sangat penting untuk selalu waspada jika menerima panggilan telepon dari orang yang tidak dikenal.
paling tidak, kenali ciri-ciri vishing yang sering digunakan oleh para penipu.
berikut ini beberapa tanda yang harus diwaspadai dari panggilan telepon yang mencurigakan:
baca juga:magang di bank, mahasiswi cantik ini malah kuras saldo rekening nasabah, begini kronologinya
 
baca juga:waspadai phishing dan malware, 9 panduan praktis keamanan siber untuk pengguna internet
1. mengaku dari instansi pemerintah atau perusahaan besar
waspadalah terhadap panggilan dari seseorang yang mengaku mewakili instansi pemerintah atau perusahaan besar.
penipu seringkali berperan sebagai pihak berwenang yang mencoba menakut-nakuti korban.
hati-hati terhadap penelepon yang mengaku berasal dari lembaga seperti fbi, atau perusahaan ternama seperti amazon, apple, microsoft, atau netflix.
2. menawarkan hadiah atau kesepakatan
jangan mudah percaya dengan siapapun yang mengatakan bahwa anda terpilih untuk menerima hadiah.
jika anda tidak pernah ikut serta dalam undian atau lotere, besar kemungkinan itu adalah penipuan.
baca juga:6 tips cerdas memilih bank deposito yang aman dan terpercaya, hindari penipuan!
 
baca juga:gentayangan! awas tertipu pelaku penipuan modus pajak, djp imbau begini
3. tidak mengetahui nama anda
penelepon mungkin menggunakan sapaan umum tanpa menyebutkan nama anda.
jika penelepon resmi, mereka seharusnya sudah mengetahui identitas orang yang dihubungi.
4. mengklaim adanya hutang yang belum dibayar
penipu sering menggunakan taktik intimidasi dengan mengatakan anda memiliki hutang yang belum dibayar, kemudian mengancam dengan denda atau hukuman penjara.
jika anda merasa ragu, segera tutup telepon dan hubungi perusahaan atau lembaga terkait secara langsung untuk memastikan kebenaran ancaman tersebut.
baca juga:hati-hati penipuan lewat telepon mengaku teman lama, pengusaha rumah makan alami kerugian hingga rp111,75 juta
baca juga:inilah daftar pinjol legal resmi yang terdaftar di ojk, wajib baca agar tak tertipu
5. meminta informasi sensitif
penipu biasanya akan meminta data pribadi seperti nomor ktp atau nomor kartu kredit.
jangan pernah memberikan informasi sensitif semacam itu.
6. mengklaim perangkat terinfeksi malware
korban akan diberitahu bahwa perangkat mereka telah terinfeksi malware atau virus.
jika anda mendapatkan peringatan semacam ini melalui telepon, jangan pernah menginstal perangkat lunak akses jarak jauh seperti anydesk atau teamviewer.
baca juga:hati-hati! malware berbahaya incar pengguna hp android jenis ini di indonesia, rekening auto dikuras
 
baca juga:ransomware: serangan malware paling berbahaya di era digital, ini cara menghindari dan melindungi data anda!
7. meminta verifikasi informasi pribadi yang sudah diketahui
jika perusahaan asuransi atau sekolah menghubungi anda, mereka seharusnya sudah memiliki informasi terkait, seperti nomor klaim atau nama anak.
jangan mudah tertipu oleh penelepon yang meminta anda untuk "memverifikasi" informasi yang seharusnya sudah mereka ketahui.
8. ada jeda sebelum penelepon menjawab
penipu sering menggunakan teknologi panggilan otomatis, di mana korban baru akan tersambung dengan mereka setelah menjawab telepon.
jika ada jeda sebelum penelepon menjawab, waspadalah.