KTP Alamat Palembang, Sosok Pria Ini Hanyut di Saluran Irigasi BK 16 Belitang, Kantongi Uang Rp3.1 Juta
EVAKUASI: Penemuan jenazah Asnawi di saluran irigasi BK 16 Belitang, dievakuasi warga dan polisi, Senin sore (8/7). FOTO: IST--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Penemuan jasad mengapung di saluran irigasi, membuat heboh warga Desa Purwodadi/BK 16, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur. Jasad pria itu ditemukan warga, Senin 8 Juli 2024, sekitar pukul 17.15 WIB.
Setelah dievakuasi, belakangan diketahui identitasnya adalah Asnawi (69). Pada kartu identitas diri berupa KTP, alamat Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.
BACA JUGA:Siswa SMKN 1 Gelumbang yang Tenggelam Dikenal Baik dan Rajin
BACA JUGA:Diduga Ditenggelamkan Hidup-Hidup, Mayat Kaki Diikat Rantai Pemberat Karung Isi Batu
"Korban memang secara KTP warga Kota Palembang, tapi yang bersangkutan sudah lama tinggal di Desa Sariguna, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur," jelas Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek Belitang II AKP Johan Syafri SE, sore kemarin.
Dijelaskannya, jasad korban pertama kali ditemukan saksi Mursal yang sedang melintas. Saksi hendak pergi ke sawahnya di Desa Purwodadi. Dia melihat jasad manusia mengapung, hanyut terbawa air. “Kemudian menyangkut di jembatan irigasi Desa Purwodadi,” tambah Johan.
Saksi lalu memanggil warga lainnya, untuk membantu menepikan jasad tersebut. Baru kemudian Kades Purwodadi Heri Suseno menghubungi Kapolsek Belitang II AKP Johan Syafri. Johan datang ke TKP beserta anggotanya, anggota Koramil Belitang II, perangkat desa, dan Tim dari Puskesmas Purwodadi.
Selanjutnya jasad korban dibawa ke Puskesmas Purwodadi, Kecamatan Belitang Mulya. “Sebelumnya korban hendak mandi, lalu buang air biasanya di sungai irigasi. Korban diduga terpeleset, saat hendak mandi di sungai irigasi,” duganya.
Dari keterangan dokter yang memvisum korban, sambung Johan, diduga korban sudah meninggal dunia 5 jam sebelum ditemukan.
BACA JUGA:Tragis: 2 Siswi SMP Tenggelam di Sungai Ogan Setelah Selfie di Speedboat, Begini Kronologisnya!
Dalam sakunya, ditemukan uang sebanyak Rp3.100.000. "Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tegasnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga almarhum menerimanya sebagai musibah. Atas permintaan pihak keluarganya, jenazah tidak dilakukan otopsi, dituangkan dalam surat pernyataan. "Jenazah sudah telah berada di rumah duka, dan segera dikebumikan di TPU Desa Sariguna," pungkasnya. (lid/air)