Bocah 6 Tahun Tenggelam di Irigasi BK 3 OKU Timur, Saudara Kembarnya Menjadi Saksi Mata

Ibu Fitri Diantika Putri panik mencari anaknya, Ar Rohim, yang tenggelam di Sungai Irigasi Komering. Pencarian intensif dilakukan oleh warga dan kepolisian, namun korban ditemukan tak bernyawa. Tragedi memilukan di OKU Timur. Foto:Kholid/Sumateraekspres--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Keluarga M. Yusuf di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, tengah dilanda duka yang mendalam setelah putra mereka, Ar Rohim (6), ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Irigasi Komering BK 3 pada Senin, 17 Februari 2025, sore.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat Ar Rohim bersama saudara kembarnya, Ar Rohman, sedang bermain di pinggiran sungai.
Kedua bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu awalnya bermain seperti biasa. Namun, kejadian berawal ketika sandal milik Ar Rohim jatuh ke dalam sungai.
BACA JUGA:Mendes dan Mensos Ungkap Cara Pangkas Kemiskinan di Desa
BACA JUGA:Puskesmas Alang Lebar Gelar Skrining Kesehatan di Pergudangan Sukarami
Dalam upayanya untuk mengambil sandal tersebut, Ar Rohim turun ke bibir sungai. Namun, diduga karena tidak bisa berenang, ia terpeleset dan tercebur ke dalam air. Korban langsung tenggelam dan terseret arus.
Melihat kejadian tersebut, saudara kembarnya, Ar Rohman, segera berlari pulang ke rumah untuk memberi tahu ibu mereka, Fitri Diantika Putri, yang saat itu sedang berada di rumah.
Mendengar kabar tersebut, ibu korban langsung panik dan segera menuju ke lokasi kejadian dengan dibantu oleh warga sekitar untuk mencari Ar Rohim.
BACA JUGA:Rekrutmen BUMN PT Freeport Indonesia dan KAI Bandara, Simak Formasi dan Persyaratannya
BACA JUGA:Cek Sekarang: Berikut Daftar Tunjangan Bagi Guru yang Akan Cair Pada Bulan Depan
Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kapolsek Buay Madang Timur, IPTU Antoni Steven SIKom, langsung memimpin tim bersama warga untuk melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi tenggelamnya korban.
Pencarian berlangsung selama sekitar 40 menit hingga akhirnya, pada pukul 14.40 WIB, tubuh Ar Rohim ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Korban segera dievakuasi dan dibawa ke Klinik Aida di Desa Karang Tengah, namun sayangnya pihak medis menyatakan bahwa Ar Rohim telah meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Srikaton, diiringi kesedihan mendalam dari keluarga dan warga setempat.