https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mendes dan Mensos Ungkap Cara Pangkas Kemiskinan di Desa

Mendes dan Mensos jelaskan strategi pengentasan kemiskinan di desa lewat Dana Desa, BLT, dan pemberdayaan masyarakat. Target kemiskinan ekstrem 0% pada 2026! Foto:Kemendes PDT/Sumateraekspres.id--

Jakarta, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan bahwa upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia harus lebih intensif, terutama di tingkat desa.

Menurutnya, kemiskinan bukan hanya berdampak pada kualitas hidup warga, tetapi juga meningkatkan beban sosial ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat desa. 

Oleh karena itu, dia menyarankan pemanfaatan data tunggal terkait kemiskinan yang dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi dan menargetkan bantuan yang lebih tepat sasaran.

BACA JUGA:Puskesmas Alang Lebar Gelar Skrining Kesehatan di Pergudangan Sukarami

BACA JUGA:Rekrutmen BUMN PT Freeport Indonesia dan KAI Bandara, Simak Formasi dan Persyaratannya

“Penggunaan data tunggal ini penting untuk mempadu-padankan informasi kemiskinan yang ada. 

Dengan data yang lebih konkret, kita bisa lebih efektif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Yandri Susanto dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (17/2/2025).

Lebih lanjut, Mendes Yandri menjelaskan bahwa salah satu strategi yang diambil pemerintah dalam pengentasan kemiskinan adalah melalui Dana Desa.

Salah satu penggunaan utama Dana Desa adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang secara langsung membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, baik primer maupun sekunder.

BACA JUGA:Cek Sekarang: Berikut Daftar Tunjangan Bagi Guru yang Akan Cair Pada Bulan Depan

BACA JUGA:Resep Kerang Dara Pedas Manis, Nikmat untuk Santap Malam

“Melalui BLT ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin, sekaligus mengurangi beban ekonomi mereka. 

Alokasi Dana Desa untuk BLT dapat mencapai maksimal lima belas persen, dengan sasaran keluarga miskin ekstrem yang memang membutuhkan,” tambahnya.

Di sisi lain, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan angka kemiskinan Indonesia hanya sebesar 2,2 persen selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan