https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Penjualan Rumah Baru 6 Ribu Unit, Target 18 Ribu, Kuota Subsidi Tinggal Sedikit

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) perolehan penjualan penjualan rumah di Sumsel dari target saat ini masih cukup jauh. Tercatat pada 28 Mei baru 6 ribu unit terjual untuk rumah berpenghasilan rendah (MBR) dari target 18 ribu unit.  Sedangkan perumahan komersil sekitar seribu unit.

"Kalau realiasi penjualan rumah MBR baru 5 ribu menuju 6 ribu unit dari target kita tahun ini 18 ribu unit," kata Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim, kemarin. Padahal secara nasional, kuota rumah subsidi mencapai 180 ribu unit, namun kini tersisa 62 ribu unit. 

Artinya tinggal sedikit lagi kuota dari pusat yang tersedia, namun pihaknya optimis kuota 18 ribu ini habis semester kedua. "Saat ini kami terus mendorong percepatan realisasi penjualan rumah MBR di Sumsel terutama semester kedua ini," papar dia.

Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan realisasi penjualan rumah masih terkendala. Mulai dari cuaca, dimana kondisi hujan yang terus melanda membuat masyarakat enggan membeli rumah. "Jadi konsumen menunda membeli rumah sampai kondisi cuaca baik, karena kondisi hujan menyulitkan ke lokasi," lanjutnya.

Selain itu, kata dia, banyak konsumen masih menunggu kondisi pasca pilpres dan pilkada. "Mereka masih melihat kondisi saat ini sejauh mana kondisi ke depan,” tuturnya.  Kendati begitu, Zewwy menyakini penjualan semester II meningkat pesat, baik MBR maupun komersil. 

BACA JUGA:Asah Pengetahuan BGP, Anjangsana Wisata, Ke Desa Quran sampai Rumah Busana

BACA JUGA:Peserta Tapera Bisa Cairkan Dana untuk Rumah atau Setelah Kepesertaan Berakhir, Ini Caranya

Lantaran kuota nasional semakin menipis, anggota REI terus melakukan percepatan pengembangan dan penjualan seperti promo. "Khusus penjualan rumah komersil akan meningkat karena insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) atas penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun dengan harga jual paling banyak Rp5 miliar rupiah bakal dihapuskan, konsumen bisa memanfaatkan insentif ini," tuturnya. 

Dikatakan, untuk daerah pengembangan perumahan di Kota Palembang tetap didominasi daerah seperti Tanjung Barangan, Talang Jambi, Talang Kelapa, Plaju dan daerah lainnya. Sedangkan daerah selain Palembang, ada di Banyuasin, Muara Enim, Ogan Ilir dan Musi Banyuasin dan Lubuklinggau. "Daerah untuk ekspansi pengembangan perumahan cukup tinggi," papar dia. (yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan