Rekontruksi Kasus yang Menghilangkan Nyawa Siswa SMP di OKU Timur, Begini Ungkapan Perasaan Ibu Korban!
Polisi Gelar Rekontruksi Kasus yang Menghilangkan Nyawa Siswa SMP di OKU Timur. Foto: kholid/sumateraekspres.id--
Bahkan setelah malam itu RD tidak lagi berjualan, hanya beraktivitas di sekitar Desa Tanjung Mas.
Nah sampai hari Jumat 29 Maret 2024, pagi heboh penumuan mayat di TKP tersebut.
Karena panik, pada Sabtu 30 Maret 2024 tersangka pergi atau kabur ke Palembang dengan membawakan sepeda motor milik korban tersebut.
Sekitar Minggu 31 Maret 2024, karena kehabisan bensin, memarkirkan sepada motor di Masjid di Makam Pahlawan Palembang.
Sempat tak tentu arah dan beristirhat selama dua hari, bertemu temannya.
Setelah bertemu temannya, Selasa 2 April 2024, tersangka menuju terminal Pasar KM Palembang, kemudian naik hus menuju ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Sempat ditanya sopir bus mau turun dimana, dijawab tersangka RD, 'turun dimana penumpang terakhir turun'.
Kemudian tersangka ini turun di sebuah rumah makan di salah satu desa di Sangga Desa, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.
"Dari hasil identifikasi anggota reskrim tersangka hingga Kamis 4 April 2024 masih di Sangga Desa," ujar Kapolres.
Setelah memastikan bersangkuta masih berada di Sangga Desa, lalu anggota lansung menuju Sangga Desa, menjemput paksa tersangka. Jumat 5 April 2024 tersangka berhasil diamankan.
"Saat itu juga pelaku mengakui perbuatannya. Lalu tersangka dibawa ke Mapolres OKU Timur," katanya.
Kapolres menegaskan, tersangka RD yang masih anak umur 15 tahun itu disangkakan dengan pasal 340 KUHPidana dan atau pasal 338 pembunuhan dan atau pasal 365 ayat 3.
BACA JUGA:Libur Lebaran Telah Usai, Pj Bupati Lahat Ingatkan ASN Fokus untuk Hal Ini
Di sini juga ada pencurian dengan kekerasan menyebabkan meninggal dunia, karena yang bersangkutan ingin menguasai barang-barang korban.