Pemerintah Empat Lawang Salurkan KIA dan Bantuan Program Atensi Anak Yatim Piatu

Reporter: Hendro |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 09 Jan 2025 - 15:41

Pemkab Empat Lawang salurkan KIA dan bantuan Program Atensi Anak Yatim Piatu, sebagai upaya melindungi hak anak dan mempermudah akses layanan publik. Foto:Hendro/Sumateraekspres.id--

EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui berbagai instansi terkait, yakni Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Dinas Pendidikan, bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Empat Lawang, baru-baru ini melaksanakan penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) dan bantuan Program Atensi Anak Yatim Piatu (YAPI).

Kegiatan ini digelar di Rumah Restorative Justice "Madani", yang terletak di Kantor Camat Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, pada Kamis (9/1/25).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah serta masyarakat yang menerima manfaat, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Empat Lawang, Kepala Kejaksaan Negeri Empat Lawang, Kepala Dinas Sosial bersama staf, Kepala Disdukcapil, Kepala Dinas Pendidikan, serta anak-anak penerima KIA dan bantuan Atensi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang, Eka Agustina, S.Sos, mengungkapkan bahwa penyerahan KIA dan bantuan Atensi Anak YAPI merupakan upaya untuk melindungi serta memenuhi hak konstitusional anak, khususnya bagi anak-anak yatim piatu yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Ia menjelaskan bahwa KIA memiliki fungsi yang sangat penting, antara lain sebagai identitas resmi bagi anak sejak usia dini.

“Selain mencegah perdagangan anak, KIA juga mempermudah akses anak-anak terhadap berbagai layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Eka Agustina.

Lebih lanjut, Eka menyampaikan bahwa sebanyak 886 anak yatim piatu dan keluarga miskin di Kabupaten Empat Lawang menerima KIA, sedangkan bantuan Program Atensi Anak YAPI disalurkan kepada 82 anak dengan penyerahan simbolis kepada lima orang penerima.

Ia berharap, melalui program ini, pendataan dan perlindungan anak di daerah tersebut dapat semakin meningkat.

pemerintah empat lawang salurkan kia dan bantuan program atensi anak yatim piatu                            empat lawang, sumateraekspres.id – pemerintah kabupaten empat lawang melalui berbagai instansi terkait, yakni dinas sosial, dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil), serta dinas pendidikan, bekerja sama dengan kejaksaan negeri empat lawang, baru-baru ini melaksanakan penyerahan kartu identitas anak (kia) dan bantuan program atensi anak yatim piatu (yapi).
kegiatan ini digelar di rumah restorative justice "madani", yang terletak di kantor camat tebing tinggi, kabupaten empat lawang, pada kamis (9/1/25).
baca juga:kekuatan dan kelemahan watchdog man dalam anime one punch man
baca juga:puluhan kepala desa dipanggil kejari empat lawang terkait penggunaan dana desa
acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah serta masyarakat yang menerima manfaat, termasuk sekretaris daerah kabupaten empat lawang, kepala kejaksaan negeri empat lawang, kepala dinas sosial bersama staf, kepala disdukcapil, kepala dinas pendidikan, serta anak-anak penerima kia dan bantuan atensi.
kepala dinas sosial kabupaten empat lawang, eka agustina, s.sos, mengungkapkan bahwa penyerahan kia dan bantuan atensi anak yapi merupakan upaya untuk melindungi serta memenuhi hak konstitusional anak, khususnya bagi anak-anak yatim piatu yang berasal dari keluarga kurang mampu.
baca juga:bambang gusriandi bayar denda sidang rp 50 juta untuk pembebasan bersyarat
baca juga:warga tolak pengukuran ulang tanah di jl. pertahanan, juru ukur atr/bpn palembang gagal laksanakan tugas
ia menjelaskan bahwa kia memiliki fungsi yang sangat penting, antara lain sebagai identitas resmi bagi anak sejak usia dini.
“selain mencegah perdagangan anak, kia juga mempermudah akses anak-anak terhadap berbagai layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan,” kata eka agustina.
lebih lanjut, eka menyampaikan bahwa sebanyak 886 anak yatim piatu dan keluarga miskin di kabupaten empat lawang menerima kia, sedangkan bantuan program atensi anak yapi disalurkan kepada 82 anak dengan penyerahan simbolis kepada lima orang penerima.
baca juga:hut oku timur ke-21 akan dimeriahkan artis ibu kota, konser di martapura
baca juga:supriyanto ajak masyarakat oki bersatu untuk membangun daerah
ia berharap, melalui program ini, pendataan dan perlindungan anak di daerah tersebut dapat semakin meningkat.
penjabat (pj) bupati empat lawang, fauzan khoiri, dalam sambutannya menekankan pentingnya kia sebagai dokumen identitas resmi anak.
ia menyatakan bahwa kia sangat berguna dalam berbagai keperluan administratif, serta sebagai langkah awal untuk melindungi hak-hak anak sejak dini.
fauzan juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara berbagai instansi dalam melaksanakan program ini.
baca juga:devi-yudi resmi pimpin muratara 2025–2030: fokus pada ekonomi dan infrastruktur pro-rakyat
baca juga:bmkg prediksi hujan petir dan angin kencang di sumsel, 7 daerah waspada jumat 10 januari 2025
“program ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan anak-anak yatim piatu, yang selama ini kesulitan mendapatkan identitas resmi.
kami berharap, tidak ada lagi anak-anak di kabupaten empat lawang yang tidak memiliki kia,” kata fauzan.
fauzan juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi hak-hak anak sebagai bagian dari warga negara indonesia yang memiliki hak yang sama dalam memperoleh layanan publik.
baca juga:kpu tetapkan muchendi-supriyanto sebagai bupati dan wakil bupati oki 2025-2030 dengan perolehan suara tinggi
baca juga:kpud lubuklinggau tetapkan rachmad hidayat dan rustam efendi sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih
dengan terlaksananya penyerahan kia dan bantuan program atensi anak yapi, pemerintah kabupaten empat lawang berharap dapat memberikan kontribusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah ini, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
baca juga:pandangan ulama tentang bitcoin: halal atau haram sebagai investasi dalam perspektif islam?
baca juga:kasus korupsi dana desa: mantan kades digiring ke tahanan, tutupi wajah pakai buku
program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi anak-anak, serta memastikan mereka mendapatkan akses ke berbagai layanan yang dapat mendukung perkembangan dan pendidikan mereka.