https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Rekontruksi Kasus yang Menghilangkan Nyawa Siswa SMP di OKU Timur, Begini Ungkapan Perasaan Ibu Korban!

Polisi Gelar Rekontruksi Kasus yang Menghilangkan Nyawa Siswa SMP di OKU Timur. Foto: kholid/sumateraekspres.id--

Diketahui tersangka RD membuka lapak jualan buah duku di pinggir jalan sekitar Desa Gumawang tersebut. 

Kala itu, sekitar pukul 22.00 WIB, korban datang dengan mengendari sepeda motor Honda Beat Street.

Sejak saat itu, tersangka punya niat ingin menguasai atau ingin memiliki sepeda motor milik korban.

Karena sudah ada niat ingin menguasai sepeda motor korban, tersangka lalu melakukan tipu daya.

Tersangka RD melakukan perencanaan untuk bisa menguasai sepeda motor milik korban.

Tersangka kemudian mengajak korban mengarahkan Desa Tanjung Mas, dengan alasan mengambil duku untuk di jual di lapak Desa Gumawang. 

Jarak antar desa tersebut sekitar 30 KM, dengan perjalanan sepeda motor sekitar 40 menit. 

Sampai di sebuah jembatan sungai Pasipatan, di Desa Tanjung Mas, tiba-tiba tersangka meminta berheti. Dengan alasan ingin mengambil duku di sekitar lokasi itu (TKP).

BACA JUGA:Main Game Dapat Duit! Ini Daftar 10 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2024

BACA JUGA:Kemenag Resmi Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M: Ini Agenda Lengkapnya!

Setelah berhenti, diajaklah korban ke semak dengan alasan mau mengambil sendiri duku di pohonya.

Saat itulah tersangka melihat ada kayu karet sepanjang sekitar 1 meter, mengambilnya dan lansung menghantam puggung korban.

Selain bagian punggung tersangka juga memukul di bagian kepala bagian belakang. 

Korban lansung lemas, tapi belum sampai pinsan. Artinya korban masih bergerak. Dalam kondisi lemas itu, korban dibopong ke arah pinggir sungai.

Sebelumnya tiba di pinggir sungai, korban terlebih dahulu diikat tangan kaki, dengan menggunakan tali dari pelepah pisang kering.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan