LONDON, SUMATERAEKSPRES.ID - Tottenham Hotspur menghadapi kekalahan yang mengecewakan dalam derbi melawan Fulham di Premier League.

Bermain di Craven Cottage, Spurs kalah 0-3. Ini merupakan kekalahan terbesar Spurs melawan Fulham dalam sejarah liga, mengulangi catatan buruk mereka pada Agustus 2003 dan kekalahan 1-4 pada Februari 1965.

Lebih mengkhawatirkan lagi, The Lilywhite, julukan Spurs, melewatkan peluang untuk kembali ke empat besar. Tanpa tambahan poin, mereka tetap tertinggal dua poin di belakang Aston Villa.

BACA JUGA:Ada Apa Ini? Bintang Liga Inggris Ramai-ramai Tinggalkan Nike

BACA JUGA:?The Next Salah akab Bergabung ke Liga Inggris

Selain itu, tim Ange Postecoglou gagal menjauh dari Manchester United yang menguntit di posisi keenam. Keduanya kini hanya berjarak enam angka.

Ini merupakan peringatan yang jelas bagi Spurs. Jika tidak mampu konsisten, mereka berisiko gagal kembali ke Liga Champions musim depan. "Ini sangat mengecewakan," kata Ange Postecoglou kepada Sky Sports.

Meski begitu, Ange Postecoglou mencoba tetap optimis. "Kami hanya tertinggal dua poin dari Villa. Masih ada 10 pertandingan lagi, banyak pertandingan yang harus dimainkan. Jadi, jangan terlalu khawatir," tegasnya.

Kapten Tottenham Son Heung-min juga tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

BACA JUGA:Spurs Geser Aston Villa, Inilah Hasil Lengkap Liga Inggris Pekan 24

BACA JUGA:Sir Alex Ferguson: Tottenham Tidak bakal Pernah Juara Liga Inggris

"Ini sungguh mengecewakan dan membuat frustrasi. Semua orang harus introspeksi dan mengakui 'ini kesalahan saya'," ujarnya.

Pada pertandingan kemarin, Rodrigo Muniz membuka skor untuk Fulham pada menit ke-42. Sasa Lukic kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-49 sebelum Muniz mencetak gol kedua timnya pada menit ke-61.

"Ini tidak cukup bagus. Kami tidak menunjukkan usaha seperti yang kami lakukan sepanjang musim ini. Performa dan sikap tidak cukup baik. Semua orang membutuhkan peringatan besar. Di Premier League, jika Anda tidak siap, Anda akan dihukum," jelasnya.