Semua Dosen Harus Bersertifikasi Nasional

UJIAN: Dosen dan tendik ITB Bina Sriwijaya mengikuti ujian kompetensi yang diselenggarakan LPS Sumsel guna tingkatkan kompetensi SDM.-foto : neni/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Institut Teknologi Dan Bisnis (ITB) Bina Sriwijaya Palembang menggelar ujian kompetensi untuk para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan kampus. Kegiatan ini bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sumsel untuk bidang Operator, Desain Grafis, Teknisi Komputer, Web Desain, dan Bisnis Marketing. 

Pilihan Skema SDM guna mendapatkan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sebagai salah satu bentuk peningkatan kompetensi. Rektor ITB-Bina Sriwijaya Palembang, Dr M Toyib SE MM mengatakan program pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi ini dapat memberikan tambahan manfaat bagi para peserta meningkatkan kompetensi dan keterampilan khususnya di bidang SDM.

“Total ada 12 orang perwakilan ITB-Bina Sriwijaya Palembang  yang mengikuti ujian kompetensi,” tegasnya. Sebelum dinyatakan lulus sertifikasi, para peserta terlebih dahulu menjalani berbagai tahapan seperti persiapan, pemberkasan, dan pelaksanaan ujian sertifikasi kompetensi. Jika gagal, para dosen dan tendik berkesempatan mengikuti ujian tahun berikutnya.

Ketua Yayasan ITB Bina Sriwijaya Palembang, H Irian Al Nasry MPd, mengatakan, tujuan uji kompetensi BNSP ini untuk meningkatkan keterampilan keahlian dosen dan tendik. "Karena uji kompetensi ini bersertifikat nasional yakni sertifikat BNSP," ujarnya. 

BACA JUGA:RESMI! Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Keluarkan Edaran Perubahan Libur Jelang Puasa dan Lebaran, Catat!

BACA JUGA:Dorong Transformasi Pendidikan Modern

Selain mendapatkan sertifikat nasional, keikutsertaan dosen dan tendik untuk akreditasi dan menguatkan sertifikasi di bidang komputer. Adapun bidang uji kompetensi BNSP yaitu operator komputer, desain grafis,web program, dan teknik komputer jaringan. “Sejalan dengan visi misi ITB Bina Sriwijaya, yakni meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi dan bisnis,” bebernya.  

Sejauh ini animo masyarakat menyekolahkan anak-anak di ITB Bina Sriwijaya cukup baik. "Sekarang kita sudah menerima mahasiswa gelombang ke-1 dan pra-gelombang sekitar 60 mahasiswa. Sekarang kita masuk gelombang 4 Maret-4 April 2024 dengan biaya uang register Rp2 juta. Biaya itu mencakup fasilitas baju almamater, asuransi kartu mahasiswa, dan lain-lain. Calon mahasiswa yang mendaftarkan diri pada gelombang ke satu mendapatkan potongan bebas SPP selama 6 bulan. 

Saat ini ITB Bina Sriwijaya Palembang memiliki program S1 Komputer dengan Prodi Sistem Informasi, Bisnis Digital, dan Manajemen Psikologi. Sedangkan Program Diploma III ada Prodi Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Bahasa Inggris. Tenaga pengajar dosen berkompeten di bidangnya 45 orang dan tendik 20 orang. (nni/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan