https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dorong Transformasi Pendidikan Modern

SEMINAR: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Muba bekerja sama Komunitas Guru Penggerak (KGP) Muba, menggelar Seminar Pendidikan Upgrading Kompetensi Pembelajaran Bersama Gerakan Sekolah Menyenangkan di Oproom Pemkab Muba, Senin (4/3).-foto : tommi/sumeks-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Komunitas Guru Penggerak (KGP) Muba, menggelar Seminar Pendidikan Upgrading Kompetensi Pembelajaran Bersama Gerakan Sekolah Menyenangkan di Oproom Pemkab Muba, Senin (4/3).

Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud, mengatakan, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) merupakan program yang sangat inovatif dalam mendorong transformasi pendidikan, yang memanusiakan seluruh anak melalui pendekatan berbasis komunitas. 

"GSM membangun kesadaran para guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun ekosistem pendidikan yang menyenangkan, kolaboratif, inklusif, dan setara agar para murid mampu menemukan potensi dirinya dalam menghadapi berbagai perubahan yang berjalan dengan sangat pesat," ucapnya.

Ia berharap, melalui seminar ini semua dapat melakukan pergeseran paradigma dalam mengedepankan filosofi dan nilai-nilai pendidikan untuk menjaga spirit perubahan. Marilah mengutamakan anak didik agar generasi-generasi penerus yang terlahir dari bapak/ibu hebat di sini menjadi orang yang berhasil dalam masa depannya.

BACA JUGA:Berikut Jadwal Libur Awal Ramadan Bagi Dunia Pendidikan, Guru dan Siswa Perlu Catat

BACA JUGA:Bertekad Pacu Kompetensi Guru, Di Semua Jenjang Pendidikan

"Untuk KGP Muba, teruslah semangat menjadi pelopor transformasi pendidikan dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan bagi siswa yang berdampak positif untuk dunia pendidikan di Kabupaten Muba khususnya," kata Apriyadi.

Kepala Balai Guru Penggerak Sumsel Dra Chorella Erma MIKom mengapresiasi komitmen Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan Muba yang berupaya meningkatkan tingkat penyerapan guru penggerak, karena diseluruh 17 Kabupaten/kota hanya Kabupaten Muba yang sangat memperjuangkan kepemimpinan pembelajaran guru penggerak.

"Kami mengalokasikan pemerintah daerah agar bisa mengangkat para guru penggerak menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan atau pemimpin satuan pendidikan, serta menjadi pengawas karena memang di UU No 40/2021 syarat menjadi kepala dan pengawas sekolah adalah pendidikan guru bergerak," ujarnya.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Muba Dr Iskandar Syahrianto MH, mengatakan, seminar ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi diri yang sudah dimiliki oleh para guru penggerak. "Selamat atas terbentukanya KGP Muba, secara personal dengan adanya komunitas ini diharapkan mampu mewarnai setiap satuan pendidikan menjadi tergerak dan menggerakkan, karena komunintas ini terbentuk dari orang-orang pilihan. Kelembagaan ini sangat baik dan harua berdampak pada kualitas pendidikan dan kepada para peserta didik tentunya," pungkasnya. (kur)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan