Peran Orang Tua Mendampingi Anak Penderita Kanker

Dr. dr. Yudianita Kesuma, Sp.A(K), M.Kes-Foto: Ist-

"Percakapan yang jujur dan tenang membangun kepercayaan saat orang tua berbicara dengan anak dan saudara-saudaranya. Menjaga diri sendiri selama masa sulit ini adalah hal yang penting itu tidak egois. Saat orang tua menggali lebih dalam untuk mendapatkan kekuatan, hubungi tim perawatan anak dan orang-orang di keluarga serta komunitas untuk mendapatkan dukungan,"urainya 

Bagaimana cara berbicara dengan anak tentang kanker ? Mulailah dengan pengetahuan bahwa Andalah yang paling mengenal anaknya. "Anak  bergantung pada prang tua untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat, akurat, dan jujur. Anak akan belajar banyak dari nada suara dan ekspresi wajah orang tuanya, jadi tetaplah tenang saat  berbicara dengan anak terkait penyakitnya,"terangnya. 

Jika anak berusia kurang dari 1 tahun, tenangkan bayi dengan menggendong dan menyentuhnya dengan lembut. "Kontak kulit ke kulit sangat ideal. Bawalah barang-barang yang familiar dari rumah, seperti mainan atau selimut. Bicaralah atau bernyanyilah dengan anak karena suara orang tua (ibu/ayah) menenangkan. 

"Cobalah untuk menjaga rutinitas makan dan waktu tidur sebanyak mungkin,"sambung dia 

Jika anak berusia 1 hingga 2 tahun. Anak yang masih sangat kecil memahami hal-hal yang dapat mereka lihat dan sentuh. "Balita suka bermain, jadi temukan cara aman untuk membiarkan anak  bermain. Balita juga suka mulai menentukan pilihan, jadi biarkan anak memilih stiker atau rasa obat jika memungkinkan. Persiapkan anak  sebelumnya jika ada sesuatu yang menyakitkan. Tidak melakukan hal ini dapat menyebabkan anak menjadi takut dan cemas,"terangnya 

BACA JUGA:Viral! Baidi, Pasien Tumor yang Tak Dapat Pelayanan di RSMH Palembang, Minta Bantuan untuk Pulang ke Muratara

BACA JUGA:TikToker Goyang Bareng Dokter RSMH

Jika anak berusia 3 hingga 5 tahun, Untuk membantu anak memahami pengobatannya dengan lebih baik, tanyakan kepada dokter apakah ia boleh menyentuh model, mesin, atau perlengkapan (tabung, perban, atau port) terlebih dahulu. "Jika suatu prosedur akan menyakitkan, persiapkan anak  terlebih dahulu. Orang tua dapat membantu mengalihkan perhatian anak  dengan membacakan cerita atau memberinya boneka binatang untuk dipegang,"terangnya lagi. 

Jika anak  berusia 6 hingga 12 tahun. Anak usia sekolah memahami bahwa obat-obatan dan pengobatan membantu mereka menjadi lebih baik. Mereka mampu bekerja sama dalam pengobatan tetapi ingin tahu apa yang diharapkan. "Anak-anak seusia ini seringkali mempunyai banyak pertanyaan, jadi bersiaplah untuk menjawabnya atau mencari jawabannya bersama. Hubungan itu penting, jadi bantulah anak  untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga,"sambungnya

Jika anak di usia remaja, sering kali berfokus pada bagaimana kanker mengubah hidup mereka pertemanan, penampilan, dan aktivitas mereka. "Mereka mungkin takut dan marah karena kanker telah mengisolasi mereka dari teman-temannya. Carilah cara untuk membantu anak  tetap terhubung dengan teman-temannya. Berikan anak anda ruang dan kebebasan yang dia miliki sebelum pengobatan dan libatkan dia dalam keputusan pengobatan,"ucapnya.

BACA JUGA:Saatnya Bersaing ke Level Asia Pasifik, RSMH Perbanyak Layanan Baru

BACA JUGA:Berstatus BLU, RSMH Palembang Terus Kembangkan Layanan, Ini Yang Paling Anyar

Banyak orang tua menerima diagnosis anak mereka dari dokter pada saat anak mereka mengetahuinya. Namun, jika memilih untuk menjadi orang yang memberi tahu anak, dokter atau perawat dapat membantu memutuskan apa yang harus dikatakan dan bagaimana menjawab pertanyaannya. 

"Anak harus diberitahu sesegera mungkin. Ini akan membantu membangun kepercayaan antara orang tua  dan anak. Ini tidak berarti bahwa anak perlu mendengar semuanya sekaligus,”pungasnya.(nni/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan