RS Siti Khadijah Tingkatkan Layanan Cuci Darah, Bangun Gedung Hemodialisis 2 Lantai

GEDUNG BARU: Kepala Dinkes Sumsel disaksikan Direktur Utama RS Islam Siti Khadijah dan jajaran melakukan peletakkan batu pertama pembangunan gedung Hemodialisis yang baru, kemarin.-foto : neni/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rumah Sakit (RS) Islam Siti Khadijah Palembang terus berkembang. Dalam peringatan HUT Ke-44 kemarin (29/3), dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Hemodialisis (HD)  2 lantai.

Acara dihadiri langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel dr Trisnawarman. Juga hadir Ketua Pembina Yayasan Islam Siti Khadijah Palembang Dr H Burlian Abdullah, Direktur PT Surgikal Alkesindo dr Hermawan Angka Wijaya dan tamu undangan lainnya. 

"Di usia 44 tahun harapannya RS Islam Siti Khadijah Palembang jadi rumah sakit terkemuka dalam melayani masyarakat se-Sumsel umumnya, khususnya Palembang," kata dr Trisnawarman. 

Dengan dibangunnya gedung Hemodialisis di RS Islam Siti Khadijah diharapkan dapat menambah layanan cuci darah untuk para pasien. "Sekarang pasien cuci darah semakin banyak, maka kebutuhan fasilitas layanan Hemodialisa juga perlu banyak. Kita berharap dengan adanya penambahan gedung ini bisa menampung lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan layanan hemodialisa,” bebernya. 

BACA JUGA:Teladani Siti Khadijah, Dorong UMKM Naik Kelas

BACA JUGA:STIK Siti Khadijah Raih Penghargaan

Direktur Utama RS Islam Siti Khadijah Palembang dr Asdaria Tenri SpOG, mengatakan, peringatan HUT ke-44 rumah sakit di Jl Demang Lebar Daun itu dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung Hemodialisis. 

"Kita sudah memberikan pelayanan hemodialisis sejak 1997. Dimulai dari 5 mesin dan saat ini sudah ada 20 mesin. Di gedung baru nanti, akan ada 40 mesin,  dengan teknologi terkini, bekerjasama dengan PT Surgikal Alkesindo," jelasnya. 

Menurut dr Asdaria, gedung Hemodialisis itu akan dibangun 2 lantai dengan luasan 16 x 25 meter persegi atau 400 meter persegi. Gedung ini akan segera dikerjakan dan ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun. 

"Dalam satu bulan diperkirakan bisa melayani 900-1.000 pasien Hemodialisa. Pelayanan ini memang banyak permintaannya, maka kita perluas dengan tempat baru," ungkap dia. 

Selain itu, ada program dan terobosan yang sudah dan akan dikembangkan RS Islam Siti Khadijah. Yakni pengembangan layanan laboratorium, yaitu Lab Patologi Anatomi yang dimiliki mandiri oleh rumah sakit. Kemudian, perluasan layanan Cath Lab  atau kateterisasi jantung untuk pasien BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:Jalin Tali Silaturahmi, STIK Siti Khadijah Palembang Gelar Halal Bihalal

BACA JUGA:dr. Syahrizal, M.Kes, Jabat Ketua STIK Siti Khadijah

“Ke depannya akan ditingkatkan dengan layanan Cath Lab untuk intervensi nyeri dan trombolisis otak/syaraf," terangnya. Kemudian,  layanan terpadu Geriatri. Juga layanan Onkologi yang didukung dengan layanan Patologi Anatomi serta layanan nyeri dan Kemoterapi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan