Dua Kali Rumah Rakit Hanyut, Ali Akui Rugi Rp5 Juta
HANYUT : Rumah rakit milik Muhammad Ali pemilik rumah rakit yang berada di Sungai Babatan, Desa Cinta Jaya, Dusun II, RT 02, Kecamatan Pedamaran, OKI sempat hanyut namun kini berhasil ditarik kembali. Tampak rumah rakit yang sudah ditarik kembali, (16/2).--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Keluarga Muhammad Ali pemilik rumah rakit yang berada di Sungai Babatan, Desa Cinta Jaya, Dusun II, RT 02, Kecamatan Pedamaran, OKI harus merugi Rp5 juta akibat rakitnya hanyut dihantam kumpai.
Muhammad Ali mengaku, kerugian ini karena kerambah ikan disamping rumah rakit ikut hanyut, ditambah lagi beberapa unit pintu dan tempat menjemur kerupuk ikut rusak. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," terangnya kemarin (16/2).
BACA JUGA:Hanyut Terbawa Arus, Rumah Rakit dan Usaha Kerupuk Pasutri Ini Selamat Berkat Bantuan Warga
BACA JUGA:Hanyut 300 Meter, Tersangkut Jaring, Jasad Penumpang Perahu Ketek Terbalik Ditemukan
Ditambahkannya, ia dan istrinya sangat waswas melihat rumah rakitnya hanyut. Bahkan sempat takut kalau rumah rakitnya akan menabrak rumah yang berada di seberangnya.
“Tapi rupanya rumah rakit saya hanyut ke ilir sekitar 500 meter,” jelasnya.
Ia dibantu warga menggunakan lima unit ketek menghadang rumah rakit yang hanyut itu dan berhasil disetop.
Ini merupakan kejadian yang kedua setelah sebelumnya pada 2017 pernah hanyut, tapi saat itu ada 10 gandeng rumah rakit dan kondisinya lebih parah lagi.
Sebenarnya saat rumah rakitnya hanyut tidak ada orang di dalam hanya ia baru saja memasukkan bahan baku seperti beberapa karung sagu untuk membuat kerupuk pesanan.
"Tidak ada hujan saat kejadian Kamis (15/2) pukul 16.00 WIB tapi angin kencang dan kumpai banyak," imbuhnya.
BACA JUGA:Rumah Hanyut Disapu Banjir, Pemkab Muba Bangunkan Lagi Rumah Tomi
BACA JUGA:Terpeleset Seberangi Sungai Hanyut Sejauh 1 km, Begini Kondisi Yudi setelah 1x24 Jam
Kapolsek Pedamaran, AKP I Made Oka Subawa membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya langsung mengecek ke lokasi.
"Kami imbau warga yang tinggal di bantaran sungai harus lebih hati-hati lagi sekarang debit air tinggi," tandasnya. (uni)