4 Jam Hujan, Jalanan Hingga Tenda Lokasi Hajatan di Palembang Terendam
Seorang warga Palembang menimba air yang masuk ke dalam rumahnya saat hujan deras Sabtu (30/12)-Foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang, Sabtu (30/12) mulai sekitar pukul 14.00 WIB telah menyebabkan banyak titik terendam.
Untuk jalan-jalan protokol saja misalnya, Jl Angkatan 45 hingga sekitar Picon tergenang cukup tinggi.
Kemudian kawasan Sekip, Jl Mayor Salim Batubara. Kemudian di seputaran Kambang Iwak.
Terpantau juga jalan di dekat Graha 66 terendam. Lalu air masuk ke rumah-rumah warga di RT 12 Kelurahan. 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang.
Lalu di jl Masjid Assalam RT 24 kelurahan. 30 Ilie. Genangan air tinggi juga merendam jalan di kawasan simpang Patal. Kemudian di jalan depan RSI Siti Khadijah.
Kemudian jalan Demang Lebar Daun juga terendam, menyebabkan kemacetan lumayan panjang.
Jalan Pipa Reja juga ikut terendam cukup dalam. Termasuk salah satu lokasi acara hajatan terendam, air menggenangi bawah tenda acara.
Di kawasan Kenten juga air meggenangi jalan cukup dalam. Menyebabkan banyak motor mogok. Di wilayah Talang Kepuh juga terjadi genangan air.
Lalu di kawasan Dwikora belakang Hotel Arista. Juga di beberapa titik lainnya.
"Banjir ini merendam sekitar 10 rumah dengan tinggi air mencapai 1 hingga 2 meter dari permukaan jalan, dan banjir semacam ini terjadi setiap tahun di daerah sini,” kata Eko, warga Dwikora 1 Lorok Pakjo.
Dia juga menjelaskan bahwa rumahnya terendam dengan kedalaman setinggi dengkul orang dewasa.
Namun, kerugian materiil tidak terjadi karena mereka telah mengamankan barang -barangnya. Hanya saja, listrik dipadamkan dari pusat, menyebabkan pemukiman tersebut kegelapan.
Menurut Prakirawan BMKG dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, sebagian besar wilayah ini sedang diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Analisis lapisan angin pada ketinggian 3000 kaki menunjukkan adanya pola sirkulasi di wilayah timur Sumatera yang menyebabkan penumpukan massa udara di wilayah Sumatera Selatan.
Hal ini berpengaruh pada pembentukan hujan. Berdasarkan data dari BMKG SMB II, prakiraan cuaca menyatakan bahwa hujan ringan berpotensi berlanjut pada malam hari ini di kota Palembang.
Akan tetapi, tidak disertai angin kencang, namun tetap berpotensi petir karena adanya awan konvektif atau awan kumulonimbus yang merupakan penghasil petir.
Kecepatan angin diperkirakan antara 2 hingga 7 knots, setara dengan sekitar 10 kilometer per jam.