Bappebti Catat Pelanggan Aset Kripto Tembus 18,25 Juta

Foto : Net--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat per November 2023, jumlah pelanggan aset kripto terdaftar mencapai 18,25 juta dengan pertumbuhan rata-rata pelanggan setiap bulan sebesar 437,9 ribu pelanggan sejak Februari 2021.

"Pertumbuhan tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap aset kripto," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya.

Namun, Tirta menyebut tingginya antusiasme masyarakat terhadap aset kripto perlu dibarengi dengan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat.

Apalagi momen Bitcoin halving yang juga diproyeksikan terjadi tahun depan, akan mendorong peningkatan harga dan transaksi aset kripto.

BACA JUGA:Investor Kripto Tembus Hampir 18 Juta

BACA JUGA:Segera Terbit, Rupiah Digital dari Bank Indonesia ini Bedanya dengan Dompet Dogital, Kripto, dan Sejenisnya?

Bitcoin Halving adalah peristiwa ketika imbal hasil untuk menambang transaksi bitcoin dipotong setengahnya atau 50 persen untuk membatasi pasokan dan menekan inflasi. Berdasarkan data historis, harga bitcoin selalu mengalami kenaikan signifikan setelah halving day sehingga momen tersebut sangat ditunggu-tunggu investor kripto.

"Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam berinvestasi di aset kripto," ungkapnya. Nilai transaksi aset kripto di Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2023 mencapai Rp104,9 triliun. Walaupun angka ini tidak sebesar periode sebelumnya, potensi industri aset kripto masih dinilai sangat besar.

Pasalnya, saat ini Indonesia berada di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia. "Kami terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan para pedagang asosiasi, dan stakeholders terkait untuk mengembangkan ekosistem dan tata kelola aset kripto. Dengan demikian, kami optimis nilai transaksi ini akan kembali meningkat," tambah Tirta.

Ketua Umum Aspakrindo-ABI dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia-Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) Robby mengatakan tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi, termasuk aset kripto.

BACA JUGA:Info Hangat! Harga Beras Makin Meroket, Bulog Jual Lagi Beras Saset Ukuran 200 Gram. Harganya Segini!

BACA JUGA:Jangan Panic Buying, Biar Harga Tak Naik, Waspadai 4 Komoditi Penyumbang Inflasi

Salah satunya karena isu mengenai platform exchange ilegal yang menyebabkan risiko keamanan bagi investor.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi yakni layanan aset kripto yang masih terbatas pada spot trading sehingga mempengaruhi minat investor. "Kurangnya variasi layanan di industri kripto juga dikhawatirkan dapat berdampak pada appetite investor," imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan