Jangan Panic Buying, Biar Harga Tak Naik, Waspadai 4 Komoditi Penyumbang Inflasi
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia (BI) mengingatkan agar daerah mewaspadai empat komoditi jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Apa itu? Selain cabai, ada gula pasir, bawang merah, dan minyak goreng.
Nah, empat komoditi itu harus dijaga dan dipastikan stoknya agar aman. “Perlu diwaspadai kenaikan harga empat komoditi ini,” imbuh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Nurcahyo Heru Prasetyo.
Ia mengingatkan itu pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan tema “Sinergi Bersama, Kendalikan Inflasi dan Ekspektasi”.
Bank Indonesia bersama TPID kabupaten/kota berkomitmen untuk terus melakukan pantauan terhadap kestabilan harga dan kecukupan pasokan. "Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Tidak usah panic buying," imbuh dia.
BACA JUGA:Menanam Komoditi Tak Perlu Lahan Luas
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pemda Kembangkan Komoditi Cabai
Kabag Produksi Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Sumsel, Isdarma ST MM, mengingatkan untuk kenaikan tarif air minum salah satu yang memicu kenaikan inflasi. "Kami minta jangan ada dulu kenaikan saat ini karena berpengaruh terhadap inflasi," imbuhnya.
Terkait stok sembako, khususnya beras dan cabai terpantau aman dan mencukupi menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. "Kepada masyarakat, jangan panic buying. Stok cukup, jadi tidak usah borong dan ketakutan karena itu justru akan memicu harga naik," tukas dia.
Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Zamrizal, menyatakan, kenaikan harga aneka cabai diakibatkan penurunan pasokan seiring dengan kekeringan yang beberapa waktu lalu melanda akibat fenomena El Nino. Sedangkan kenaikan harga gula pasir seiring dengan penyesuaian harga acuan Badan Pangan Nasional (Bapasnas).
Dikatakan, High level Meeting TPID dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi. Hal yang dapat dilakukan antara lain, rencana pemberian bantuan ke Desa Arisan Jaya dan Talang Pangeran Ulu sebagai desa sentra tanaman cabai. Juga usulan penambahan stok beras SPHP oleh Bulog untuk Kabupaten Ogan Ilir.
Di sisi lain, jajaran Kepolisian berupaya mendeteksi penyebab kenaikan harga pangan menjelang Nataru. Karena itu, Satgas Pangan Polri melakukan monitoring ke lapangan. Mengecek stabilitas harga dan pendistribusian bahan pokok.
BACA JUGA:Ciptakan Komoditi Unggulan, OKU Harus Bangkit
BACA JUGA:Potensi Kembangkan Komoditi Cabai