DLH OKI Bantah Temukan LB3 RSUD Kayuagung Buang Sembarang
Warga RT VIII Kelurahan Jua-Jua, OKI telah menemukan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) yang diduga telah dibuang sembarang di luar pagar RSUD Kayuagung. -nisa-
KAYUAGUNG,SUMATERA EKSPRES.ID - Pernyataan berbeda diberikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKI yang membantah tidak menemukan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) di RSUD Kayuagung, beberapa waktu lalu.
Kepala DLH OKI, H Aris Panani mengatakan, sudah menurunkan tim ke lapangan dan mengecek keberadaan yang diduga LB3 RSUD Kayuagung.
Sayangnya, LB3 tersebut tidak ditemukan tersebut. "Kami bahkan sudah cek kelapangan tapi tidak ada," terangnya kemarin (24/11).
DLH, lanjutnya, sudah mengidentifikasi lokasi limbah medis. Karena dari dokumen dan fakta di lapangan tidak ditemukan hal tersebut.
BACA JUGA:DLH Prabumulih Tanam Tumbuhan di Median Jalan Protokol, Warga Berharap Segera Berbunga
BACA JUGA:Percantik TPS Sampah, Ini yang Dilakukan UPTD DLH dan Bidang PSLB3 DLH Kota Palembang
Dirinya juga sudah memanggil pihak rumah sakit dan bermitra dengan lembaga pengolahan limbah medis.
Ia sekarang mensosialisasikan terus dapat mengingatkan kembali agar limbah B3 baik di RSUD maupun puskesmas dikelola sesuai dokumen untuk pengelolaan limbah ini.
Pihaknya juga sudah mengimbau melalui surat kepada seluruh jajaran kesehatan untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
Bahkan, pihaknya sudah mengirim surat ke puskesmas dan rumah sakit ditembuskan ke Sekda OKI. "Kalau memang ada kami cek" tandasnya.
BACA JUGA:DLH Cek Limbah Beracun RSUD Kayuagung, Diduga Cemari Lingkungan
BACA JUGA:DLH Minta Tinjau ULang Kebikahan Sekolah Daring di Prabumulih
Diketahui, telah ditemukan LB3 yang diduga telah dibuang sembarang di luar pagar RSUD Kayuagung.
LB3 tersebut berupa bekas suntikan, boto infus, sarung tangan dan lainnya.
Bahkan, warga yang tinggal di RT VIII Kelurahan Jua-jua terpaksa menutup sumur mereka karena tercemar limbah LB3 RSUD Kayuagung tersebut.
Dampak dari LB3 tersebut sumur bau busuk disekitaran Lingkungan VIII Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI atau tepatnya dibelakang RSUD Kayuagung.
BACA JUGA:Mantan Kadis-Bendahara DLH OKU Selatan Diganjar 4 Tahun Bui
BACA JUGA:Atasi Sampah Perkotaan, DLHK Tambah 10 Armada Dump Truk
Imron warga Lingkungan VIII mengaku, kalau kejadian ini sudah terjadi sejak lama sumurnya tidak bisa digunakan karena bau busuk akibar tercemar LB3 RSUD Kayuagung.
"Kalau musim penghujan itu parah sekali keadaannya," terangnya Sabtu (11/11) lalu.
DIkatakannya, ada bekas wadah infus, sarung tangan, suntikan, masker dan lainnya yang dibuang sembarang ini sering ditemukan.
"Kalau saat ini memang tidak begitu berpengaruh karena kemarau jadi limbahnya tidak mengalir, tapi kalau musim penghujan tidak bisa dihindari," akuinya.
BACA JUGA:Halangi Pengguna Jalinsum, DLHP Akhirnya Pangkas Pohon Perindang
BACA JUGA:Inovasi SIGET DLHK Kota Palembang
Ia terpaksa meminta air bersih kepada tetangganya. "Memang yang tinggal di belakang RSUD ada lima kepala keluarga tapi kondisi ini sangat mengganggu," katanya.
Imron mengaku sudah menyampaikan kepada Direktur RSUD Kayuagung. "Agar saluran untuk pengaliran limbah ditutup," jelasnya.
Waktu itu, lanjutnya, sempat ditutup tiga saluran yang mengalirkan limbah dengan tanah itu. Tapi karena hanya ditutup dengan tanah tidak permanen jadi terkikis hingga jebol.
Senada diungkap Ani, tetangga lainnya, sumurnya sampai sekarang terpaksa ditutup tidak bisa digunakan sama sekali karena baunya busuk.
BACA JUGA:Kasus Korupsi DLH OKU Selatan, Mantan Kadis dan Bendahara Dihukum 4 Tahun Penjara