Penanganan Konflik Sosial Kesiapan Pemilu 2024, Berdasarkan Kepemimpinan Model Aigle & Intuitif Leadership
Kapolres Rembang AKBP Suryadi SIK MH--
Kepemimpinan mengandung makna suatu upaya bersama dalam menggerakkan sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi.
Sumber daya yang terdiri dari manusia dan alat yang disebut recources ini biasa diklasifikasikan kedalam human recources dan non human recources dimana dalam suatu organisasi yang terdiri dari berbagai unsur sumber daya, manusia adalah untuk utama sebagai penentu bergeraknya suatu proses kinerja organisasi.
Dalam berbagai konsep, pembentukan setiap organisasi bertujuan untuk mewujudkan tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Demikian pula organisasi pemerintah yang memiliki tatanan birokrasi yang perlu ditata dalam manajemen kepemimpinan yang baik.
Karena kepemimpinan adalah core manajemen yang awalnya dalam teori masyarakat modern dianggap sebagai dewa yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
Namun tentu berbeda dengan kepemimpinan di era modern yang menuntut adanya upaya percepatan dan perubahan dalam menjawab tantangan dan berbagai isu global yang dihadapi.
Sehingga, setiap pemimpin dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien diharapkan memiliki kemampuan dan ketangkasan dan kecepatan dalam memutuskan sesuatu.
Untuk mewujudkan Polri Presisi tentu dibutuhkan lokomotif penggerak yang berjiwa agile.
Pemimpin agile yang digambarkan sebagai sosok yang gesit, lincah dan trampil.
Pemimpin agile adalah seseorang yang diharapkan tidak hanya mampu membawa perubahan akan tetapi mampu mendongkrak keinginan mereka yang dipimpinnya untuk berubah, berinovasi dan beradaptasi.
Visi Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dinilai positif oleh berbagai pihak.
Presisi yang merupakan singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparasi, dan berkeadilan membuat pelayanan dari
kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah dan cepat.
Tugas utama Kepolisian adalah senantiasa memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta melindungi, mengayomi masyarakat dan melayani masyarakat dengan mengindahkan kearifan lokal dalam budaya Indonesia.
Dengan tata krama yang baik sesuai dengan norma atau aturan dan nilai yang disepakati bersama.
Visi Presisi Polri tersebut akan sulit terwujud bila model kepemimpinan yang digunakan menggunakan model tradisional yang ketat dan lamban mengambil kebijakan.