Israel Serang RS Indonesia di Gaza, 12 Orang Tewas, 2 Dokter Terluka, 3 WNI Hilang Kontak

RS INDONESIA : RS Indonesia di Beit Hanoun,kota di tepi timur laut Jalur Gaza, dikepung dan serang pasukan militer Israel, Senin pagi (20/11). FOTO: NET. --

Sebagai informasi, sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu, Israel telah melancarkan serangan ke sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, hingga rumah sakit.

Setidaknya 21 dari 35 rumah sakit di Gaza, tidak berfungsi sama sekali, dan yang lainnya rusak serta kekurangan obat-obatan dan persediaan penting.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Bantuan Kemanusian Warga Indonesia Tiba di Palestina. Masuk ke Gaza Lewat Gerbang Ini!

BACA JUGA:Luar Biasa, Wong Kito Himpun Dana Bantu Palestina Melebihi Setengah Milyar. Ini rinciannya

Bahkan pada hari Minggu (19/11), 31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa ke Rafah di selatan Jalur Gaza.

Setelah berminggu-minggu diberi susu formula yang dicampur dengan air yang terkontaminasi, tanpa inkubator yang mati karena kekurangan bahan bakar. Setidaknya 8 bayi telah meninggal.

Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil.

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional,"  kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, dalam keterangannya, Senin (20/11).

BACA JUGA:Mantab,,,MUI Ajak Muslim Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Pakar Geologi Israel Temukan Fakta Ini di Bawah Tanah Palestina. Ternyata....

Dalam serangan ke RS Indonesia itu, 12 orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan ratusan warga lainnya terkepung dalam RS.
"Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia," ucapnya.

Retno menyebut, semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak dan menghentikan kekejaman Negara Zionis tersebut.

"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina) di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia saat ini," jelasnya.

Selain dengan UNRWA, Retno menyebut pihaknya juga berusaha menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban.

BACA JUGA:Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina Terhadap Israel, Ini Ayatnya dalam Alquran

BACA JUGA:Kerahkan 10 Ribu Orang Aksi Bela Palestina di Palembang, Catat Lokasinya

"Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut,” ucapnya.

“Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan