33 Titik Masih Rawan Banjir, Klaim Waktu Genangan Berkurang dari 13 Jam Jadi 6 Jam

TINJAU BANJIR Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi dan tim meninjau lokasi banjir genangan air pascahujan di Jl Lunjuk, kemarin pagi (20/11).- FOTO : HUMAS PEMKOT-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir mulai memicu banjir genangan air di sejumlah titik yang ada di Kota Palembang. Tak heran usai hujan kemarin pagi (20/11), Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi bergerak cepat meninjau beberapa titik lokasi rawan yang tergenang air serta berpotensi banjir. 

Ia langsung terjun ke lapangan melihat lokasi dan memastikan kondisi yang ada. Hasil peninjauannya, ada beberapa titik yang terjadi genangan air seperti Jalan Sultan Mansyur, Sako, daerah Sekip, dan Jalan Lunjuk. "Saya lihat juga banyak terjadi sumbatan-sumbatan drainase, termasuk tumpukan. Sebenarnya sejak awal kita sudah menerjunkan tim dari Dinas PUPR agar mengantisipasinya dan membagi tiap zona," ujarnya. 

Dengan cepat diatasi, mudah-mudahan curah hujan cepat reda dan bisa normal kembali. Saat meninjau lokasi, Dewa juga berdialog dengan warga, mendengarkan keluh kesah dan aspirasi masyarakat, sekaligus mengimbau masyarakat disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya, karena pengaruhnya terharap adanya potensi banjir di musim hujan.

"Sampahnya jangan dibuang di sungai, parit, termasuk drainase karena hal ini akan menjadi masalah dan air tidak lancar mengalir," tukasnya. 

Pantauan di lokasi, ketinggian air bahkan sampai mencapai lutut orang dewasa dan petugas langsung membersihkan sumbatan-sumbatan pada drainase maupun parit-parit di Jl Sultan M Mansyur, kawasan Jalan Lunjuk Jaya, dan daerah lainnya. 

Daerah langganan banjir juga terpantau air hujan menggenang di Jalan Kemang Manis dan Jalan Jaksa Agung R Soeprapto. "Kami akui hujan deras yang terjadi membuat banjir di beberapa titik,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak, kemarin (20/11).

Ia pun mengakui banjir yang terjadi hingga selutut orang dewasa. Tak hanya merendam beberapa rumah, juga membuat jalan di sekitar lokasi banjir macet. "Namun kini sudah beres, banjir yang terjadi hanya 1 jam setelah sumbatan-sumbatan yang terbawa arus air dibersihkan petugas," katanya.

Ia menyebut, belum mengetahui secara pasti berapa jumlah titik banjir permanen di Kota Palembang saat ini. Namun berkaca tahun sebelumnya, terdapat 33 titik banjir dari 66 titik, meski titik masih tinggi, luasan banjir sudah berkurang. “Untuk musim penghujan ini apakah masih 33 titik, kita lihat nanti ketika hujan deras turun," tambahnya.

Termasuk waktu genangan banjir, yang sebelumnya mencapai 13 jam, diklaimnya berkurang menjadi 6 jam sudah kering. Beberapa titik bahkan bisa kering dalam 1 jam. Beberapa titik yang masih jadi perhatian, seperti seputaran Jalan Basuki Rahmat, PTC, Jalan Veteran, Jl Mayor Ruslan dan Jl May Salim Batubara, Sungai Buah, Sapta Marga, Celentang, Sekojo, Sekip Sekojo, Jalan Urip Sumoharjo, Ajendam, serta lainnya. Di beberapa titik itu ditarget bisa kering dalam 2 jam dan ketinggiannya tak sampai 30 cm. 

Katanya, saat ini pihaknya memiliki 580 petugas yang stand by jika terjadi hujan deras. Selain itu untuk mengantisipasi genangan ketika intensitas hujan tinggi, pihaknya juga menyiapkan pompa milik sebanyak delapan unit dan empat pompa mobile dengan kapasitas 1.000-3.000 liter per detik, sedangkan pompa mobile 500 liter per detik. "Petugas sudah stand by setiap hari memasuki musim penghujan, kita berharap pada musim ini tidak se-ekstrem tahun-tahun sebelumnya," tukasnya. (tin/yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan