Konsumsi BBM Toyota Kijang Super: Tidak Seboros yang Dibayangkan, Asal Dirawat

Toyota Kijang Super -Foto: Pinterest-
SUMATERAEKSPRES.ID-Mobil legendaris Toyota Kijang Super tetap menunjukkan efisiensi konsumsi bahan bakar yang cukup baik, meskipun usianya tidak lagi muda.
Dalam kondisi terawat, MPV klasik ini mampu mencatat konsumsi bahan bakar sekitar 1 liter per 10 km saat melaju di luar kota.
Sebagai bagian dari sejarah otomotif Indonesia, Toyota Kijang sudah hadir sejak 1977 dan diproduksi secara lokal.
Hingga kini, total enam generasi telah diluncurkan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
BACA JUGA:Bukan Cuma Innova! Ini Deretan Toyota Kijang yang Bikin Nostalgia Berat!
BACA JUGA:Kijang Kapsul vs Kijang Super: Mana yang Lebih Irit Bahan Bakar?
Salah satu yang paling dikenang adalah Kijang Super, yang merupakan generasi ketiga.
Diluncurkan pada 1986 dan bertahan hingga 1997, Kijang Super menjadi tonggak perubahan strategi pemasaran Kijang, dari kendaraan niaga menjadi mobil keluarga.
Model ini hadir dalam dua pilihan sasis: pendek (KF40) dan panjang (KF50).
Perubahan desain turut membawa teknologi full pressed body yang membuat bobot dempul berkurang hingga 5 kg.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Toyota Kijang Innova April 2025: Cicilan Rendah per Bulan
BACA JUGA:Toyota Kijang 2025 Tampil Stylish, Tetap Irit dan Pajaknya Masih Terjangkau untuk Semua
Pada 1992, varian Kijang Grand Extra diperkenalkan sebagai versi lebih premium dengan mesin 1.800 cc, interior lebih modern, serta tambahan fitur AC double blower.
Efisiensi BBM Masih Kompetitif
Seiring usia kendaraan, performa mesin umumnya menurun. Namun, Kijang Super dalam kondisi terawat mampu tetap irit.