Harga Cabai Kesetanan, Diduga Permainan Pengepul

CABAI : Kenaikan harga cabai di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Prabumulih dan Kota Lubuklinggau dikeluhkan masyarakat setempat. -FOTO: ZULKARNAEN/SUMEKS-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Harga cabai naik di sejumlah pasar. Seperti Kota Prabumulih. Per Senin (6/11) ini, tak hanya cabai, sejumlah sayuran dan bawang juga mengalami kenaikan.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih, harga cabai kompak naik. "Untuk cabai merah keriting, per hari ini (6/11) harga Rp80 ribu/kg dari sebelumnya Minggu (5/11) masih di harga Rp60 ribu/kg," kata Septi Apriyani, salah satu pedagang sayur di PTM.

Sementara, untuk harga cabai setan di angka Rp100 ribu/kg dari harga sebelumnya di hari Minggu (5/11) masih di harga Rp80 ribu/kg. "Modal cabai setan hari ini Rp90 ribu/kg," jelasnya.

Lebih lanjut, perempuan yang sudah 15 tahun berjualan di PTM tersebut mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit di harga Rp80 ribu/kg dari sebelumnya Rp60 ribu/kg dan cabai hijau di harga Rp40 ribu/kg dari sebelumnya Rp20 ribu/kg sehingga mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah yang dijual di harga Rp30 ribu/kg dengan modal Rp28 ribu/kg. Sedangkan di hari Minggu (5/11) harga bawang merah masih di angka Rp24 ribu/kg. 

Tak hanya cabai, harga sayur-mayur juga mengalami kenaikan. "Informasinya, harga cabai dan sayur naik semua karena tidak ada pasokannya karena bulan kemarau banyak sayuran gagal panen," sebutnya mengaku penjualan juga sepi dan masyarakat yang datang ke pasar juga menurun drastis.

Ditambahkan pedagang lainnya, Fitri juga menjual cabai merah keriting di harga Rp80 ribu/kg dari sebelumnya Rp60 ribu/kg. Sementara, untuk harga cabai hijau di harga Rp20 ribu seperempat dari sebelumnya Rp14 ribu seperempat. 

Hal yang sama terjadi di Pasar Kota Lubuklingau. Harga cabai berkisar Rp60 ribu/kg, sedangkan harga cabai setan Rp70 ribu/kg.

Pemkot Lubuklinggau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasar, mengungkap, jika kenaikan harga itu dipengaruhi oleh permainan para tengkulak.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasar (Disperindagsar), Kota Lubuklinggau, Medolin Safta mengatakan sudah melakukan pengecekan terhadap sejumlah harga produk di pasar pasar tradisional. 

Dan mendapati harga Produk cabai yang alami kenaikan yang cukup signifikan. "Kami sudah tanya ke pedagang apakah stoknya masih banyak atau bagaimana, karena harga cabai naik. Mereka bilang stoknya banyak tapi ditahan para pengepul," ungkapnya.

Menurutnya, kondisi itu dipengaruhi beberapa faktor. Seperti tren kenaikan harga pasar, peningkatan keuntungan pedagang, dan faktor musim dan pengaruh cuaca.

"Untuk stoknya itu kita cek banyak  rata-rata pedagang di Linggau ambil produk dari Curup. Tapi di sana banyak pengepul yang menahan barang, sehingga harga di tingkat pedagang alami kenaikan," ujarnya. (chy/zul) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan