Kritik Tajam Ketua Wushu Sumsel Asrul Indrawan: Soroti Lemahnya Tata Kelola Organisasi & Dana Hibah
Kritik pedas Ketua Wushu SumselĀ Asrul Indrawan terhadap tata kelola KONI Sumsel yang menurutnya dana hibah besar, tapi atlet tetap minim dukungan. Foto: istimewa--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID– Kritik tajam dilontarkan Ketua Umum Wushu Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel), Muhammad Asrul Indrawan, terhadap pengelolaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel periode 2023-2027.
Ia menyoroti lemahnya tata kelola organisasi dan dugaan penyalahgunaan dana hibah yang dianggap merugikan cabang olahraga (cabor).
“Pengurus KONI Sumsel saat ini didominasi orang-orang yang tidak memahami olahraga, manajemen organisasi, dan tata kelola keuangan.," ujar Asrul dalam pernyataannya, Sabtu (11/1).
Asrul juga mengungkapkan fakta terkait dana hibah Rp10 miliar yang dicairkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel pada Desember 2024.
BACA JUGA:Ajukan Mosi Tidak Percaya, Pengurus 53 Cabor Desak Musprovlub KONI Sumsel
BACA JUGA:Rakerprov KONI Sumsel Dinilai Cacat, Mayoritas Cabor Tuntut Perubahan Demi Kemajuan Olahraga
Menurut Asrul, dari jumlah itu, Rp5 miliar dikembalikan karena tidak terkelola dengan baik.
Sementara itu, sebagian besar dana yang digunakan justru habis untuk keperluan internal KONI.
Bahkan, kata Asrul, honor pengurus yang sebelumnya tidak pernah ada, kini dirapel hingga 12 bulan, menghabiskan Rp1,5 miliar.
"Ironisnya, para cabor hanya mendapat Rp2 juta per tahun untuk kebutuhan administrasi seperti alat tulis kantor (ATK). Ini jelas melecehkan perjuangan atlet dan insan olahraga Sumsel,” tegasnya.
Asrul juga meminta Ketua Umum KONI Sumsel dan jajarannya untuk mundur dari jabatan.
Menurutnya, kepengurusan saat ini tidak memiliki visi untuk membangun dunia olahraga di Sumsel.
“ Jika tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, lebih baik mundur,” katanya dengan tegas.
BACA JUGA:Agus Hasan Mekki Dapat Dukungan 26 Cabor, Siap Maju sebagai Kandidat Ketua KONI OKI