https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Reses Anggota DPRD Sumsel Dapil I, Serap Aspirasi Kelompok UMKM Hingga Tenaga Kesehatan di Sumsel

Kegiatan reses di BSB Kapt A Rivai tentang KUR, Paguyuban, Nasabah dan Mitra KUR.-Foto : ist-

*Berharap Kucuran UMKM Kesemua Lini, Apresiasi Kinerja Tenaga Kesehatan

SUMATERAEKSPRES.ID - Reses tahap III anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023, yang dimotori koordinator tim Dr Hj Anita Noeringhati. SH. MH dari fraksi Golkar., beranggotakan H Mgs Syaiful Padli. ST. MT dari fraksi PKS., H Kartak. SAS. SE dari fraksi PKB., Ir Yudha Rinaldi dari fraksi PDI Perjuangan., H. Prima Salam. SH. MM dari fraksi Gerindra., dan Chairul S Matdiah. SH.MH dari fraksi Demokrat menyambangi dua tempat. Yakni Bank Sumselbabel dengan Poltekes (Akper) Depkes RI, Jalan Merdeka Palembang.

Dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat terkemuka di Palembang, serta staf pengajar, dosen dan mahasiswa prodi keperawatan terjadi momen bersejarah. Begitu juga Ketika bertemu dengan kelompok UMKM pecel lele dan bakso di kota Palembang. Dimana ketua Ketua Pecel Lele Lamongan, H Sisam serta ketua Bakso Solo Berseri, Pakde Tukimin, memberikan dukungan mereka terhadap pengucuran dana KUR Cabang A. Rivai.

Diketahui, reses tahap 3 merupakan anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil I, mencakup Kecamatan IB 1, IB 2, Bukit Kecil, Gandus, SU 1, SU 2, Plaju, Kertapati, dan Jakabaring. Bersama Paguyuban Bakso Solo Berseri, para pemimpin ini mendiskusikan pengucuran dana KUR dalam sektor ekonomi perdagangan, pertanian, dan kerajinan, Mengingat Pecel Lele Lamongan dan Bakso Solo Berseri merupakan bisnis yang telah berkembang pesat, dengan pengucuran dana KUR Cabang A. Rivai.

Ketua tim koordinator Dapil Sumsel I, Dr Hj Anita Noeringhati. SH. MH, pada kesempatan itu mengatakan KUR dalam hal Ini bukan hadiah. “Tapi hutang yang harus kita bayar. Perbankan cepat bertindak, namun sayangnya, petani sawit dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seringkali dikesampingkan. Kita berharap KUR dapat memberikan kredit kepada semua pihak, termasuk yang tidak memiliki jaminan. Meskipun ada bank lain, kami mengarahkan kepada Bank Sumsel Babel karena ini milik provinsi," jelasnya.

Selain itu, Anita Noeringhati, menyoroti pentingnya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dia juga meminta perbankan untuk memberikan profit-sharing yang baik dan memberikan arahan kepada penerima kredit jika terjadi kendala. "KUR sangat penting bagi PKL yang sangat membutuhkannya. Kami berharap KUR dapat dikembangkan di tempat lain juga."

Acara ini mencerminkan kerjasama antara berbagai pihak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kredit di Palembang. Semoga langkah-langkah ini akan membantu masyarakat yang membutuhkan akses ke dana untuk memajukan usaha mereka, memperkuat ekonomi, dan memerangi dampak pandemi COVID-19.

Sementara itu, Kepala cabang Bank Sumsel M Fahmi, mengatakan KUR adalah instrumen yang mempercepat pemulihan ekonomi kita setelah pandemi. Pertumbuhan ini juga diharapkan dapat ekspansi ke sektor pertanian dalam beberapa tahun terakhir, karena banyak daerah penyangga ekonomi kota yang tidak jauh dari Palembang. Hal ini mencakup penyaluran kredit penyangga kota untuk pertanian jagung di Central Tanjung Lago dan rambutan.

Pada kesempatan itu, M Fahmi, juga mengatakan KUR yang diberikan kepada kelompok Pecel Lele Lamongan serta Bakso Berseri, sejauh ini tidak ada yang ngadat alias semuanya lancar. “Alhamdulillah semua pinjaman kredit tidak ada yang macet,” ungkap Fahmi. Dalam kesempatan itu juga para pedagang pecel lele dan bakso berharap agar wakil rakyat mempertanyakan pajak makanan 10 persen yang dikenakan. “Kita harapkan pajak untuk makanan tersebut bisa lebih diperkecil. Karena saat ini dagangan kami juga tidak ramai,” celetuk H Sisam.

Sementara itu, dalam Reses ke Poltekes Palembang wakil rakyat ini diterima langsung oleh Direktur Poltekkes Palembang Bapak Muhamad Taswin, S.Si,Apt, MM, M.kes. mengatakan sejauh ini Poltekes Palembang memiliki 7 jurusan. Antara lain, Akademi Keperawatan (AKPER), Akademi Gizi (AKZI), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Farmasi (AKFAR), Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Analis Kesehatan (AKK) sertya Kesehatan lingkungan.

Dalam waktu dekat ini sambung Taswin, Poltekes akan mendirikan Strata.1 untuk keperawatan serta mendirikan jurusan Survalin. Dijelaskannya dalam Kerjasama serta kepedulian dengan daerah dalam hal ini Sumsel, pihaknya juga terlibat serta memberikan kontribusi Ketika saat pandemic covid-19. “Kita membagikan masker sebanyak 25 ribu. Kami sebar kemasyarakat. Kita juga menyiapkan relawan keperawatan dan bidan. Kita bersama dinas kesehatan dan menyiapkan dosen sebagai vaksinator. Poltekes juga waktu itu, menjadi menjadi sentra vaksinasi,” ujarnya.

Hal lain yang juga dilakukan Pokltekes dalam mendukung program pemerintah yakni sebagai koordinator teknis penurunan angka stunting. “Hasil survey gizi, penurunan angka stunting turun sebanyak 6,2 persen. Dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen,” jelasnya.

Sementara itu, ketua koodinator tim dapil I, Dr Hj RA Anita Noeringhati. SH.MH., mengatakan bangga karena Sumsel memiliki Poltekes yang memiliki beberapa jurusan Kesehatan. “Kebanggaan kita, malah Ketika kita tahu yang menjadi perawat tidak hanya Perempuan saja. Iya memang sebanyak 80 persen perempuan. Tetapi, ada Sebagian besar 20 persen laki laki. Apresiasi laki-laki, karena yang merawat adalah indentik dengan perempuan karena memiliki kesabaran dan ketelatenan,” ungkapnya. 

“Kita juga beri apresiasi setinggi-tingginya pada saat covid banyak nakes jadi korban. Kita tau pendidikan Nakes dibutuhkan masyarakat. Dan mandiri tanpa harus sudah mencari pekerjaan karena pasti semua bisa tertampung. Mengenai adanya keinginan untuk mendirikan jurusan baru, tentang epidemologi sangat baik. Mungkin juga bisa dijadikan salah satu solusi bagi pemerintah untuk meminimalisir cuaca yang tidak bagus lantaran asap.

Tag
Share