Adab Bersin dan Menguap Menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW

SUMATERAEKSPRES.ID - Setiap individu pasti mengalami momen bersin dan menguap. Dua reaksi tubuh ini datang secara alami dan seringkali sulit untuk kita kendalikan. Dalam konteks ajaran Islam, ada etika yang perlu Umat Muslim ikuti ketika bersin dan menguap. Meskipun bersin dan menguap tergolong reaksi tubuh yang terbilang ringan, dalam Islam, keduanya mendapatkan perhatian yang cukup serius. Dalam Buku Pintar Sains dalam Al-Quran karya Nadiah Thayyarah, tercatat dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan pesan penting terkait dengan bersin dan menguap. "Nabi Muhammad SAW mengatakan, 'Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bersin dan membenci orang yang menguap. Ketika salah seorang dari kalian bersin dan mengucapkan 'Alhamdulillah,' maka bagi muslim yang mendengarnya, sebaiknya membaca 'yarhamukallah' (semoga Allah merahmatimu). Sedangkan menguap termasuk perbuatan setan. Ketika seseorang menguap, ia harus menutup mulutnya sesempurna mungkin, karena jika tidak, setan akan menertawakannya.'" (HR. Bukhari)

Adab Ketika Bersin

Bersin adalah respon tubuh yang alami yang terjadi ketika saluran pernapasan mengalami iritasi. Dalam konteks medis, bersin adalah cara tubuh untuk mengeluarkan bakteri secara paksa. BACA JUGA : Doa Mengatasi Insomnia, Rahasia Tidur Nyenyak Menurut Nabi Muhammad SAW Saat bersin, udara yang keluar membawa debu, kotoran, dan bakteri yang ada dalam sistem pernapasan. Oleh karena itu, reaksi bersin merupakan salah satu rahmat Allah karena berkontribusi pada kesehatan tubuh. Meskipun bersin seringkali datang secara tiba-tiba, adab dalam Islam menganjurkan untuk mencoba merendahkan suara bersin agar tidak mengganggu orang lain. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW mengajarkan: "Ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersin, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam akan menutup wajah dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya." [HR. Ahmad II/439, al-Hakim IV/264, Abu Dawud no. 5029, at-Tirmidzi no. 2746. Lihat Shahih at-Tirmidzi II/355 no. 2205] BACA JUGA : Panduan Lengkap Tata Cara, Niat dan Langkah-langkah Mandi Wajib

Adab Ketika Menguap

Ada berbagai faktor yang dapat memicu tindakan menguap, salah satunya adalah perasaan kenyang. Menurut penjelasan medis, menguap adalah tanda bahwa otak dan tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan makanan. Menguap juga menunjukkan bahwa sistem pernapasan tubuh tidak bekerja dengan efisien dalam menyediakan oksigen yang diperlukan oleh tubuh dan otak. Menguap sering terjadi ketika seseorang merasa kantuk, ingin pingsan, atau bahkan sebelum meninggal. Rasulullah SAW menganjurkan untuk menahan menguap sebisa mungkin, atau jika tidak dapat ditahan, maka seseorang sebaiknya menutup mulutnya dengan tangan kanan atau punggung tangan kiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan