https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Aktifkan Karang Taruna,  Dambakan Perbaikan Jalan Produksi

*Desa Banjar Jaya

TUNGKAL JAYA - Meski baru enam bulan menjabat sebagai Kepala Desa Banjar Jaya Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Eji Sukaeji telah melakukan berbagai terobosan baru.

Mulai dari pembentukan karang taruna Desa Banjar Jaya, pelatihan pembuatan pupuk organik, peremajaan sawit hingga bergotong royong menimbun jalan yang rusak.

“Alhamdulillah semua itu telah kami lakukan bersama warga Desa Banjar Jaya,” ujar Eji kepada Sumatera   Ekspres, kemarin.

Dikatakannya, untuk ketahanan pangan tengah dilakukan budidaya tenak sapi.

“Kalau tahun lalu ada 5 ekor sapi, insya Allah tahun ini kami lakukan penambahan bibit sapi kembali,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) dengan dana desa(DD) belum cair dan diperkirakan minggu depan akan disalurkan kepada 53 KK.

Untuk kegiatan ibu-ibu PKK yang sedang dilakukan sekarang adalah kerajinan membuat jamu.

“Hasil kerajinan jamu kami sudah dirasakan pihak kabupaten. Kami memproduksi jamu temu lawak,” katanya.

Selain untuk kesehatan, juga membantu perekonomian warga. Sedangkan pelayanan kesehatan tetap aktif di posyandu sebulan sekali.

Begitu juga pengajian yang dilakukan secara bergantian dan keliling setiap rukun warga (RW).

“Kegiatan karang taruna kami berjalan baik terutama dalam meningkatkan olahraga seperti volly, sepak bola dan sebagainya,” jelasnya

Untuk infrastruktur, pihaknya sudah mengusulkan peningkatan jalan dari  kerikil menjadi jalan cor di dusun 2.

“Untuk jalan produksi saat ini hancur. Sudah belasan tahun semenjak zaman Pak Alex Noerdin nyaleg sampai sekarang belum pernah diperbaiki, termasuk jalan antar dusun juga masih banyak hancur,’ akunya.

Namun adanya perbaikan infrastruktur melalui dana aspirasi desa yakni jalan cor, sport center di desa 3.

Selain jalan masih banyak yang diusulkan seperti bangunan tempat ibadah berupa masjid, tempat pengajian anak (TPA) serta jalan menuju ke pemakaman.

“Sampai sekarang masih dipikul karena jalan belum diperbaiki,” tuturnya.

Ia juga mengatakan peran perusahaan di sekitar desa untuk dana CSR ada BSS ikut berkontribusi.

Seperti bantuan perlengkapan pendidikan, seragam, buku-buku, tas untuk orang yang kurang mampu.

“Tahun ini juga mungkin ada untuk infrastruktur untuk  jalan penghubung RW 2 dengan RW 3 dari bantuan perusahaan,” tukasnya.

Terakhir, ia mengatakan masih jeleknya jaringan atau sinyal komunikasi.

“Memang ada tower tapi banyak tidak berfungsi. Desa kami juga sering mati lampu.

Karena kami sangat membadambakan perbaikan sarana umum tersebut,” pungkasnya. (irf/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan