*Komitmen Bersama, Sanksi Tegas Pelajar Melanggar

Degradasi moral sebagian pelajar makin memprihatinkan. Terlibat geng motor dan tawuran. Tega menghilangkan nyawa pelajar lain. Tak ada lagi rasa kemanusiaan.

Keprihatinan terhadap jatuhnya korban jiwa dalam aksi tawuran dua kelompok pemuda di Seberang Ulu II Palembang disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli ST.

Menurutnya, dengan berulang kali terjadi kejadian serupa, semua pihak terkait tidak lagi bisa berdiam diri.

“Harus segera action. Tidak lagi cukup imbauan,” ucapnya, kemarin. Salah satu langkah cepat yang dibutuhkan, sekolah harus duduk bersama semua orang tua pelajar.

Juga undang tokoh masyarakat dan stakeholder lain.

“Putuskan komitmen apa yang harus diambil dalam pertemuan itu. Tegas. Sanksi apa jika masih saja para siswa melanggar,” kata Syaiful.

Pelanggaran dimaksud mulai dari ikut geng motor, tawuran dan berbagai bentuk kriminalitas lain. BACA JUGA : DEMI HARGA DIRI

Setelah itu, maka para orang harus lebih ketat mengawasi pergaulan anak-anaknya di luar jam sekolah.

Sebab, sesuai komitmen, jika kemudian ada yang kedapatan terlibat pergaulan tidak benar bahkan pidana, sanksinya tegas.

“Dikeluarkan dari sekolah mungkin kesannya ekstrem. Tapi untuk efek jera, harus diberlakukan,” imbuhnya.

Hasil pertemuan harus dituangkan dalam bentuk penandatanganan pakta integritas moral.  Hitam putih kesepakatan itu jadi payung hukum.

“Orang tua tidak bisa lagi protes kalau di kemudian hari anaknya mendapatkan sanksi tegas.

Ini juga agar ada efek jera bagi generasi muda kita yang pergaulannya makin hari semakin mengkhawatirkan,” tandas Syaiful.

Nah, langkah ini tidak cukup satu atau dua sekolah. Semua sekolah tingkat SMA dan SMK bahkan mungkin MA harus melakukan action ini.