KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang pelaku pencurian sepeda motor berinisial J (29), warga Provinsi Bangka Belitung (Babel), nekat mencuri sepeda motor milik warga di Kecamatan Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Tersangka J nekat melakukan tindak pencurian sepeda motor karena pengaruh mengonsumsi sabu-sabu ini sempat kabur ke lebak di Desa Selapan Ulu demi untuk menghindari kejaran warga yang memergoki aksinya mencuri sepeda motor Honda Beat milik warga pada Sabtu (4/1) silam.

BACA JUGA:Residivis Curanmor di Prabumulih Ditangkap, Ternyata Positif Narkoba Saat Diamankan Polisi

BACA JUGA:Waduh, Ratusan Perkara Curanmor Belum Diselesaikan di Polrestabes Palembang, Ini Alasannya

Kepala Desa Selapan Ilir, H Yendi Asmedi, mengungkapkan, pelaku ini merupakan warga pendatang dari Bangka. Kemudian baru empat bulan terakhir tingga di Desa Selapan Ulu.

"Sebenarnya J ini orangnya rajin, tapi karena efek sabu membuatnya nekat melakukan pencurian," terangnya kemarin (7/1).

Tersangka ditinggal pergi oleh sang istri yang memilih pergi merantau. Lalu pindah ke rumah mertuanya. Namun mertuanya juga pergi sehingga ia hanya sendiri yang menghuni rumah mertuanya. Bekerja sebagai pekerja serabutan.

Saat hampir dimassa warga, ada seorang warga yang kasihan karena selama ini warga sudah sering kemalingan, tapi belum diketahui siapa pelakunya.

Makanya saat pelaku ini tertangkap warga geram. Ada warga yang kasihan lalu diamankan di rumahnya sebelum dibawa ke kantor polisi.

Kapolsek Tulung Selapan AKP Budi Santoso menyebut jika tindak pencurian sepeda motor ini dilakukan tersangka saat korban, R (34), kehilangan sepeda motornya di halaman rumah setelah pulang dari pasar sekitar pukul 13.30 WIB pada Sabtu (4/1) lalu.

Korban memarkirkan sepeda motornya tanpa mencabut kunci kontak, karena harus membawa banyak barang belanjaan ke dalam rumah.

Saat korban mendengar suara motornya dinyalakan, sudah berhasil membawa kabur kendaraan tersebut. 

Berbekal rekaman CCTV dari tetangga, korban dan keluarganya memulai pencarian hingga mendapat informasi bahwa pelaku tinggal di daerah Tanah Kaplingan Selapan Ulu. 

Meskipun tidak menemukan pelaku di rumah mertuanya di sana, korban akhirnya berhasil menemui pelaku di rumah lain milik mertuanya di Kampung Pulau Seribu.