*Desa Gajah Mati

SUNGAI KERUH – Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kebupaten Musi Banyuasin (Muba) belum lama ini kedatangan orang nomor satu di pemerintah Muba. Dia adalah Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi yang menyempatkan diri melihat langsung proses cocok tanam pisang Cavendish yang ada di desa tersebut. “Iya, pak bupati meninjau langsung cocok tanam pisang cavendish,” ujar Arianto, kepala Desa Gajah Mati, kepada koran ini diruang kerjanya, kemarin. Dikatakannya, bersama warga Desa Gajah Mati telah melakukan penanaman pisang tersebut di lahan 2,5 hektare.

“Untuk bibit pisang cavendish kami beli dari Lampung sebanyak 3 ribu batang. Alhamdulillah sudah ditanam pada bulan Desember lalu dan kini tumbuh produktif,” tuturnya.

Ia menargetkan dua bulan ke depan tanaman pisang cavendish sudah bisa panen. Lahan yang digunakan untuk menanam pisang cavendish merupakan lahan yang hibah untuk desa yang dikelola secara berkelompok. “Dulunya lahan tersebut akan dijadikan pemakaman umum, tapi kini dimanfaatkan untuk menanam pisang cavendish,” katanya. Untuk infrastruktur pembangunan jalan sudah dilakukan secara bertahap. Tahun 2022 lalu telah dilakukan cor beton yang menuju ke kebun pisang tersebut. Dalam pengecoran jalan tersebut dengan panjang 240 meter. “Semua ini dengan mengunakan dana desa (DD),” tambahnya. Sedangkan untuk pembangunan dari Dinas Perkim Muba berupa parit atau siring dengan panjang 400 meter di dusun 1,3 dan 5 Desa Gajah Mati. Begitu juga pembangun jalan produksi yang telah diajukan ke Dinas Perkebunan Muba di beberapa titik.

“Warga sudah menghibahkan tanah untuk dibuatkan jalan produksi tersebut. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti pemerintah kabupaten Muba,” harapnya.

Di sisi lain, ibu-ibu PKK Desa Gajah Mati, punya banyak aktivitas positif. Seperti senam, pengajian, pelayanan posyandu dan kegiatan kelompok wanita tani (KWT). “Sedangkan untuk Bumdes, kini bergerak di bidang jual beli gas 3 kg,” jelasnya. Saat ini, Pemdes Gajah Mati tengah mengusulkan pembangunan gedung PAUD, gedung posyandu dan rehab kantor kepala desa. “Kami sangat bersyukur bila usulan yang telah dimasukkan bisa terealisasi seperti bedah rumah, bantuan toilet atau WC umum,” kata dia seraya menambahkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) sudah disalurkan kepada 40 warga miskim. (irf/lia)