Bangun Infrastruktur Jalan, Tingkatkan Ketahanan Pangan
BATANGHARI LEKO – Program infrastruktur dan ketahanan pangan menjadi prioritas utama yang tengah dilakukan Pemerintah Desa Lubuk Bintalo, Kecamatan Batanghari Leko, Musi Banyuasin (Muba). Kepada koran ini, Kepala Desa (Kades) Lubuk Bintialo Sunarto didampingi Sekdes Fernando mengungkapkan beberapa program unggulan mereka.
“Alhamdulillah kita sudah melakukan kegiatan padat karya yakni pengerasan jalan baik itu jalan antardusun maupun jalan produksi,” ujar Sunarto, kemarin. Diakuinya, pembangunan infrastruktur terus dilakukan guna mempermudah transportasi dan akses jalan. Karena itu, lanjutnya, beberapa jalan juga dilakukan dengan gotong royong dan bantuan dari beberapa perusahaan yang ada di Desa Lubuk Bintialo. “Desa akan maju kalau warganya mudah diajak kerja sama dan bergotong royong dalam membangun desa,” jelasnya seraya megatakan setiap bulan kegiatan tersebut rutin dilakukan.
Selain pembangunan jalan desa dibantu melalui dana APBN, APBD dan dana desa (DD). Seperti pembuatan jalan cor beton dengan panjang 32 km, lebar 4 meter dan tebal 20 cm. “Pembangunan jalan itu dengan DD senilai Rp64 juta,” cetusnya.
Kebersamaan lain, lanjut Sunarto, dengan kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) hasil Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan penataan program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di Desa Lubuk Bintialo. “Kegiatan ini melibatkan beberapa unsur dan perangkat desa guna menghasilkan data yang tepat dan akurat,” jelasnya.
Di bidang ketahanan pangan, Desa Lubuk Bintialo mendapat bantuan 3 ekor sapi yang disalurkan kepada kelompok ternak. “Rencananya, tahun ini, kami kembali mengusulkan bantuan ternak sapi dan ternak lainnya seperti ikan lele, ayam dan sebagainya,” tambahnya.
Kemudian, perangkat Desa Lubuk Bintialo juga telah melakukan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin. “Tak ketinggalan kegiatan kesehatan bagi ibu hamil, lansia, remaja dan balita yang rutin kami gelar setiap bulannya di posyandu,” katanya seraya menambahkan kegiatan rutin yang dilakukan berupa pengajian, arisan dan senam.
“Kami juga memiliki puskesmas yang membantu ibu-ibu dalam memberikan pelayanan kesehatan,” tuturnya. Ia menambahkan untuk tanaman obat keluarga (toga) masih berjalan bahkan dijadikan menambah perekonomian warga setempat. (irf)