Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Geram Terhadap Kasus Pemukulan Dokter RSUD Sekayu, Gubernur Minta Proses Hukum Lanjut Deru Kecam Penganiayaan

TINDAK KEKERASAN : Korban dr Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD-KGH, FINASIM yang merupakan dokter konsultan bidang nefrologi di RSUD Sekayu. Dan terduga pelaku yang diduga melakukan pemukulan. Foto : screenshot IG--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Gubernur Sumatera Selatan  Dr H Herman Deru SH MM geram terhadap tindak penganiayaan yang dialami oleh seorang dokter di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) beberapa waktu lalu.

Dia menegaskan jika persoalan tersebut tak boleh dianggap hal sepele dan meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) untuk tetap memproses laporan kasus tersebut,. meskipun saat ini antara kedua belah pihak baik korban maupun pelaku telah berdamai.

BACA JUGA:Bantah Ada Ancaman, RSUD Sekayu Tegaskan dr. Syahpri Aman Pasca Laporan Polisi

BACA JUGA:Menkes Dukung Penuh Dokter RSUD Sekayu, Polisi Bakal Panggil Saksi dan Terlapor Kasus Kekerasan

"Saya mengecam atas kejadian tersebut, kalau secara pribadi boleh saja bermaafan. Tapi secara hukum prosesnya harus tetap berjalan," tegas Deru dengan nada meninggi kepada awak media di Griya Agung, kemarin (17/8).

Menurutnya, tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan, terlebih kepada dokter yang bersedia mengabdi di daerah, merupakan hal yang tidak bisa ditoleransi. Ia menilai, insiden tersebut menjadi preseden buruk bagi upaya menjaga semangat para tenaga medis di Sumsel.

“Ini sangat disayangkan. Apalagi korbannya adalah dokter spesialis yang dengan niat tulus mau mengabdi di daerah. Mereka itu harus dihargai, bukan justru diperlakukan secara tidak wajar,” kata Deru.

Gubernur juga menekankan pentingnya memberikan perlindungan maksimal bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah, menurutnya, pelayanan kesehatan hanya akan optimal jika para nakes merasa aman dan terlindungi.

Untuk menangani permasalahan ini, Pemprov Sumsel langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan Sumsel turun ke lapangan. “Kita sudah turunkan tim Dinkes ke Muba untuk mendampingi dan menindaklanjuti kasus ini,” tegasnya.

Dengan sikap tegas ini, Deru berharap kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia mengingatkan masyarakat agar lebih menghargai tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan dan keselamatan publik.

Masih terkait persoalan ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel dr H Trisnawarman M.Kes Sp.KKLP menyebut keluarga pasien bernama Putra yang memaksa buka masker dokter Syahpri Putra Wangsa di RSUD Sekayu. 

Lebih jauh dr Tris menyebut pada pertemuan 14 Agustus  2025 silam, Dinkes Sumsel juga memastikan jika Bupati Muba akan menyelesaikan perkara itu sampai tuntas.

"Iya Pak Bupati minta diselesaikan sampai tuntas, meskipun sudah damai. Proses hukum tetap. Sekarang tinggal proses di Polres Muba," katanya.

Penanganan persoalan itu juga telah dikoordinasikan Pemkab Muba dengan seluruh Forkopimda Muba termasuk adanya isu yang berembus terjadi tindakan teror terhadap dokter tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan