Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Menkes Dukung Penuh Dokter RSUD Sekayu, Polisi Bakal Panggil Saksi dan Terlapor Kasus Kekerasan

Kekerasan terhadap dokter di RSUD Sekayu Musi Banyuasin-foto: ist-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan keprihatinannya atas kekerasan yang dialami dokter di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin. Dia menyatakan,  tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap tenaga medis tidak dapat ditolerir dalam bentuk apapun. 

"Saya sangat menghargai langkah dr Syahpri yang berani melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian," tegasnya.Diketahui, dr Syahpri Putra Wangsa SpPD K-G.H FINASIM mengalami kekerasan dari keluarga pasien saat berrdinas di RSUD Sekayu, Selasa (12/8) lalu, sekitar pukul 06.45 WIB.

Dokter spesialis ginjal dan hipertensi ini menjadi korban kekerasan verbal dan fisik.

"Setiap bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan, terutama kepada tenaga medis yang tengah berjuang menyelamatkan nyawa," tegas Menkes. 

Dia juga mengungkapkan, Kementerian Kesehatan sudah diperintahkan untuk memberikan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang ditempuh dr Syahpri.

Langkah hukum ini diharapkan dapat menjadi efek jera bagi pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. 

BACA JUGA:Pemkab Muba Hadir Fasilitasi Mediasi Kasus Keluarga Pasien dengan Dokter RSUD Sekayu, Tidak Benarkan Kekerasan

BACA JUGA:LP Sudah Dibuat, IDI Kawal Proses Hukum Dugaan Kekerasan Keluarga Pasien terhadap Dokter RSUD Sekayu

Menteri Budi mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menghormati dan menjaga keselamatan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Diketahui, kekerasan terhadap dokter itu terjadi di ruang isolasi VIP Leban RSUD Sekayu. Saat itu dr Syahpri sedang melakukan visite terhadap seorang pasien bernama Ratih. 

Lalu dua pria keluarga dari pasien itu menuntut agar pasien dipindahkan ke ruang VIP non-infeksi, dengan alasan pelayanan di ruang VIP RSUD Sekayu dianggap tidak layak. 

Terlapor SD menarik masker yang dikenakan dr Syahpri secara paksa, sehingga membuat korban merasa terancam dan terintimidasi.

Kejadian itu dilaporkan sang dokter ke Polres Muba. Diterima dengan LP/B/323/VIII/2025/SPKT/Polres Muba Polda Sumsel. "Saya merasa sangat terganggu dan terancam ketika masker saya ditarik secara paksa tanpa alasan jelas. Kejadian ini sangat mengganggu proses kerja saya sebagai dokter yang tengah bertugas," ungkap dr Syahpri.

Kasi Humas Polres Musi Banyuasin, Iptu Hutahean, SH. Mengatakan,  laporan tersebut sudah diterima. "Satreskrim tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta sebenarnya," tegasnya. Kasus ini menjadi perhatian karena menyangkut kekerasan dan pengancaman terhadap tenaga medis yang tengah bertugas.

BACA JUGA:Dokter RSUD Sekayu Jadi Korban Kekerasan, Keluarga Pasien Terancam Proses Hukum

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan