Pemkab Muba Hadir Fasilitasi Mediasi Kasus Keluarga Pasien dengan Dokter RSUD Sekayu, Tidak Benarkan Kekerasan
MEDIASI: Bupati Muba HM Toha SH, mengutus Sekda Dr Apriyadi MSi, memfasilitasi mediasi kasus keluarga pasien dengan dokter RSUD Sekayu, Rabu (13/8). -FOTO: YUDI/SUMEKS -
SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID - Viralnya dugaan intimidasi dan pengancaman oleh keluarga pasien RSUD Sekayu kepada salah satu dokter setempat, Selasa (12/8), menjadi perhatian sorotan berbagai pihak. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba), hadir memfasilitasi mediasi kedua belah pihak.
Bupati Muba HM Toha SH, pada Rabu pagi (13/8), langsung mengutus Sekretaris Daerah (Sekda) Dr Apriyadi MSi, mendatangi RSUD Sekayu. Meminta keterangan langsung kedua belah pihak, dari keluarga pasien dan dr Syahpri Putra Wangsa SpPD K-GH FINASIM.
"Kita prihatin atas kejadian seperti ini, jangan sampai terulang," ungkap Apriyadi, yang juga hadir bersama anggota Komisi IV DPRD Muba, diantaranya M Ibrahim, Aan Cipta, Ahmad Fauzie, dan Edy Haryanto.
Kata Apriyadi, mungkin pelayanan di RSUD Sekayu belum sepenuhnya sempurna. Namun ditegaskannya, tidak dibenarkan melakukan intimidasi apalagi mengancam tenaga medis. “Semuanya bisa dibicarakan dengan baik-baik," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Apriyadi mengingatkan seluruh tenaga medis di RSUD Sekayu agar tetap melaksanakan pelayanan yang profesional. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Muba. Atas viralnya kejadian itu, Pemkab Muba meminta maaf kepada semua pihak dan masyarakat.
BACA JUGA:Pemkab Muba Turun Tangan Mediasi Kasus Dugaan Intimidasi di RSUD Sekayu
BACA JUGA:Mediasi Tegang, Eks Mantan Pegawai PT MMU Tuntut Uang Lembur
"Kita berharap kejadian serupa tidak kembali terulang dan tidak menimbulkan kegaduhan," tutur Apriyadi, didampingi Asisten I Setda Muba Ardiansyah PhD, Kabid Komunikasi Publik Kominfo Dinas Kominfo Muba Kartiko Buwono SE MM, dan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba Yettria SKM MSi.
Sementara itu, Anggota DPRD Muba dari Komisi IV Edy Haryanto, menjelaskan kedatangan mereka juga ingin mendengarkan langsung keterangan dari kedua belah pihak. ”Kami tidak memihak kepada siapapun. Tetapi kami perihatin atas kejadian ini, dan menjadi pelajaran untuk kita semua," katanya.
Pihaknya juga akan terus memperhatikan fasilitas, sarana, dan prasarana, serta pelayanan di RSUD Sekayu. "Namun kami tegaskan, tidak dibenarkan melakukan intimidasi dan kekerasan kepada pihak siapapun. Karena semuanya bisa diselesaikan dengan baik-baik," tegas Edy.
