SUMATERAEKSPRES.ID - Penyakit Alzheimer biasanya dianggap sebagai masalah yang hanya dialami orang lanjut usia. Namun, penelitian terbaru menunjukkan proses yang mengarah pada Alzheimer bisa dimulai jauh lebih awal, bahkan sejak usia 20-an.
Meski gejala klinis baru muncul di usia tua, perubahan pada otak yang berkaitan dengan penyakit ini dapat dimulai puluhan tahun sebelumnya. Inilah mengapa para ahli kesehatan mendorong untuk memulai langkah-langkah pencegahan sejak usia muda.
Apa saja langkah-langkah pencegahan itu? Dilansir dari laman Health Shots, inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pikun sejak usia muda:
1. Tidur malam yang cukup
BACA JUGA: Simak! 5 Makanan Lezat yang Bisa Menjaga Kesehatan Otak dan Cegah Pikun di Usia Tua!
BACA JUGA:Tragis, Begini Kondisi Kakek yang Diduga Sudah Pikun Tertabrak KA Babaranjang
Menurut Harvard Medical School, ada hubungan antara kurang tidur dan risiko lebih tinggi terkumpulnya plak protein beta-amiloid di otak, yang diyakini sebagai salah satu faktor utama penyakit tersebut. Karena itu, tidur lebih awal dan istirahat yang cukup dapat sangat membantu dalam melindungi diri dari penyakit Alzheimer.
2. Stimulasi otak
Selain tetap aktif secara fisik dapat membantu mencegah sejumlah penyakit, stimulasi otak juga penting dalam mencegah Alzheimer.
Sebuah penelitian di Annals of the New York Academy of Sciences menyarankan bahwa dengan menyibukkan diri bermain teka-teki atau mendengarkan musik dapat membantu otak tetap sehat seiring bertambahnya usia.
3. Olahraga
Sebuah laporan dari Harvard Medical School mengatakan bahwa latihan fisik juga dapat membantu mencegah perkembangan penyakit Alzheimer.
BACA JUGA:Ini 10 Jenis Makanan yang Bisa Mencegah Kepikunan
Dalam laporan tersebut disarankan untuk melakukan 30 menit latihan aerobik intensitas tinggi, tiga sampai empat hari seminggu untuk kesehatan fisik dan mental. Meskipun Alzheimer biasanya menyerang otak, penyakit ini juga berkaitan erat dengan jantung. Maka dari itu, berolahraga menjadi penting dalam melindungi terhadap Alzheimer.
4. Kurangi junk food
Sebuah studi yang didukung oleh National Institute on Aging (NIA) menunjukkan bahwa para peneliti menemukan bahwa seseorang harus menghindari makanan cepat saji dan memilih diet Mediterania, yaitu diet yang menekankan pada pola makan berbasis nabati dan lemak sehat.
Pola makan seperti itu memperlambat beberapa perubahan di otak yang dapat mengindikasikan penyakit Alzheimer dini. Mengonsumsi yogurt, buah-buahan, kacang-kacangan, kentang, biji-bijian utuh, herba, rempah-rempah, ikan, dan minyak zaitun murni dapat membantu melindungi anak-anak dari timbulnya Alzheimer dini. (*)